Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Egy Maulana Vikri mengakui dirinya tertinggal jauh mengenai pengetahuan sepak bola yang dimainkan di Eropa.
Pemain andalan Indonesia, Egy Maulana Vikri, mengakui mengalami kesulitan beradaptasi saat pertama kali bermain di Eropa.
Egy Maulana Vikri tercatat hanya bermain dalam 11 pertandingan dalam tiga musim bersama Lechia Gdansk di Liga Polandia.
Kini, Egy Maulana Vikri sudah nyetel dengan sepak bola Eropa, terbukti dengan 10 penampilan beruntun bareng FK Senica di Liga Slovakia.
Baca Juga: Disia-siakan Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri: Saya Sudah Tahu Tidak akan Banyak Main
Egy pertama kali tiba di Eropa pada 2018 dengan nol pengalaman bermain di klub profesional.
Sepanjang kariernya di Tanah Air, Egy memang lebih banyak mencuri perhatian saat bermain bagi timnas Indonesia junior.
Alhasil, wonderkid berusia 21 tahun itu mendapat sangat sedikit kesempatan bermain di Lechia Gdansk.
Baca Juga: Rezaldi Hehanussa Tumbang, Persija Ditahan Imbang Tira Persikabo di Babak Pertama
Egy mengaku ia sudah memprediksi nasib tersebut sejak pertama kali tiba di Polandia.
"Saya tahu tidak akan banyak bermain dalam beberapa tahun awal," aku Egy di kanal Youtube PSSI (3/12/2021).
"Ya karena fisik saya masih di bawah rata-rata saat ini, saya belajar banyak selama di sana," sambungnya.
Egy juga mengakui pemahaman sepak bola di Eropa sangat berbeda dengan di Indonesia.
"Apalagi sepak bola yang saya tahu dan sepak bola di sana itu sangat berbeda jauh," ungkapnya.
"Saya ketinggalan banyak secara taktik, fisik, dan ya banyak yang saya tertinggal di sana," tandasnya.
"Agak susah untuk belajar itu, tapi sekarang saya sudah agak paham, udah siap lah intinya, jadi tahun-tahun berikutnya mungkin saya bisa bermain lebih banyak."
Egy kini mengambil rute turun ke kompetisi dengan level lebih rendah, Liga Slovakia, untuk mendapatkan menit bermain.
Pilihannya terbukti tepat dengan torehan dua gol dan empat assist dalam 12 pertandingan di seluruh ajang bareng FK Senica.
Pemain asal Medan itu dijadwalkan membela timnas Indonesia di Piala AFF 2020, hanya jika Garuda lolos ke babak semifinal.
Baca Juga: Si Tua Faris Aditama Jadi Penentu Kartu Merah Persita, Tripoin Perdana Persik di Tangan Javier Roca