Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Thailand, Alexandre Polking, buka suara soal keputusannya melakukan pergantian pemain di posisi kiper saat melawan timnas Indonesia.
Pil pahit harus dirasakan timnas Indonesia saat berjumpa dengan Thailand di leg pertama final Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia dipaksa menyerah dengan skor telak 4-0.
Empat gol Thailand dicetak oleh Chanathip Songkrasin (2’, 52’), Supachok Sarachat (67’), dan Bordin Phala (83’).
Pada laga ini sendiri Thailand menurunkan kiper kedua mereka, Siwarak Tedsungnoen.
Baca Juga: Kalah Telak dari Thailand, Eksperimen Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Berakhir Petaka
Hal ini terjadi lantaran kiper utama Thailand, Chatchai Budprom karena mengalami cedera.
Penampilan Siwarak Tedsungnoen sendiri sejatinya tidak terlalu menonjol di laga ini.
Pasalnya, timnas Indonesia memang jarang melancarkan serangan berbahaya ke gawang Thailand.
Menariknya, saat Thailand sudah unggul 3-0 Alexandre Polking melakukan pergantian kiper.
Posisi Siwarak Tedsungnoen digantikan oleh Kawin Thamsatchanan.
Keputusan pelatih yang akrab disapa Mano Polking itu pun sempat mendapat sorotan.
Banyak pihak menilai Mano Polking terlalu meremehkan timnas Indonesia.
Baca Juga: Kerja Keras Sia-sia Bhayangkara FC dan Persib, PSSI Utus Dua Klub Lain ke Piala AFC 2022
Akan tetapi, usai laga Mano Polking langsung membantah anggapan tersebut.
"Saya tidak bermaksud untuk tidak menghormati timnas Indonesia," kata Mano dikutip dari Bongda 24.
Mano Polking menjelaskan alasan di balik keputusannya memasukkan Kawin Thamsatchanan.
Pelatih berdarah Jerman-Brasil itu mengaku sudah merencanakan untuk memainkan Kawin Thamsatchanan sejak awal laga.
"Saya sudah memikirkan hal ini (memasukkan Kawin) sebelum pertandingan," ungkap Mano.
Mano ingin memberikan waktu bermain untuk Kawin yang baru saja kehilangan sang ayah sebelum pertandingan.
"Saya memasukkan Kawin karena dia menerima berita duka hari ini, ayahnya baru saja meninggal."
"Jadi, saya ingin Kawin memiliki momen bahagia hari ini," pungkasnya.
Baca Juga: Pengamat Sepak Bola Vietnam: Thailand Tidak Pantas Jadi Juara, Saya Pilih Indonesia