Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah menghubungi dua pemain yang rencananya akan segera dinaturalisasi oleh PSSI.
Kabar baik datang dari proses naturalisasi empat pemain keturunan Indonesia di Eropa.
Dua dari empat nama tersebut dikabarkan sudah dihubungi oleh Shin Tae-yong.
Hal ini disampaikan oleh anggotan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani.
Seperti diketahui, Hasani Abdulgani memang orang yang ditugaskan oleh PSSI untuk mengurus naturalisasi empat pemain Indonesia di Eropa.
Baca Juga: Tak Ada Nama Ryuji Utomo, Persija Boyong 26 Pemain untuk Seri Keempat Liga 1
Sejauh ini ada empat nama yang tengah diproses oleh PSSI.
Empat pemain itu, yakni Mees Hilgers, Jordi Amat, Sandy Walsh dan Ragnar Oeratmangoen.
Hasani Abdulgani mengatakan Shin Tae-yong sudah menghubungi Mees Hilgers, dan Ragnar Oeratmangoen.
"Coach Shin Tae Yong sudah teleponan sama Mees Hilgers. Ragnar Oratmangoen," kata Hasani diktuip dari Instagram pribadinya, Rabu (5/1/2022).
Komunikasi Shin Tae-yong dengan dua pemain itu sendiri berjalan dengan lancar.
Hasani menyebut baik Mees Hilgers maupun Ragnar Oeratmangoen bersedia membela timnas Indonesia.
"Melalui agennya (Mees Hilgers dan Ragnar Oeratmangoen) mengatakan berminat bermain untuk timnas," ungkap Hasani.
PSSI sendiri berharap proses naturalisasi kedua pemain tersebut bisa segera rampung.
Lebih lanjut, Hasani mengatakan PSSI akan segera mengumpulkan dokumen dua pemain tersebut untuk naturalisasi.
"Semoga secepat mungkin, dokumen kedua pemain tersebut segera dikumpulkan," ujarnya.
Sementara itu, Hasani juga menyampaikan kabar baik terkait dua pemain lainnya, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Hasani mengatakan dokumen naturalisasi kedua pemain tersebut juga akan segera diproses oleh PSSI.
"Dua pemain lainnya, Sandy Walsh dan Jordi Amat segera diproses," tutur Hasani.
Jika berjalan dengan mulus, keempat pemain tersebut kemungkinan bisa membela timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang.
Baca Juga: Bangladesh dan Brunei, Lawan 'Empuk' Untuk Dongkrak Ranking FIFA Indonesia?