Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya saja, Yunus Nusi menjelaskan bahwa ITC baru bisa dikeluarkan apabila Lampang FC melakukan proses Transfer Matching System (TMS).
Dalam kasus ini Yunus Nusi menyebut Lampang FC lah yang lalai.
Hingga 7 Januari 2022 atau batas akhir pendaftaran pemain Liga Thailand, PSSI tidak pernah menerima ITC Samuel Balindsa.
"Jadi itu aturannya. ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses TMS dan kemudian dikirimkan ke PSSI."
Baca Juga: Robert Alberts Pusing, Persib Kehilangan 3 Pemain saat Lawan Bali United
“Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu," kata Yunus Nusi dikutip dari BolaSport.com, Senin (11/1/2022).
Yunus Nusi mengatakan dalam kasus ini PSSI tak bisa berbuat banyak.
"Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC," ujarnya.
Yunus Nusi menilai kesalahan ada di manajemen Lampang FC.
Oleh karena itu, Yunus Nusi meminta masyarakat tak menyalahkan PSSI dalam kasus Samuel Blinsa.
"Jadi jangan menyalahkan PSSI," ucap eks anggota Exco PSSI itu.
"Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain.”
"Tetapi, semua itu ada aturan dan administrasinya," imbuhnya.
Manajemen Lampang FC sendiri sudah mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Baca Juga: Jadwal Pekan Ke-19 Liga 1 2021-2022 - Persib Tantang Bali United dan Persebaya Jumpa PSM