Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya ingin menambahkan kata-kata di kontrak tersebut bahwa apabila ada tim Eropa, Jepang, dan Korea Selatan, Sabah FC mau melepas saya secara gratis."
"Pihak Sabah FC yang setuju dengan kesepakatan itu, ada buktinya di saya, Coach Kurniawan (Dwi Yulianto), dan manajer Sabah FC," jelasnya.
Dalam keterangan resminya pada Selasa (11/1/2022), Sabah FC menyatakan pihak FK Novi Pazar harus membayar untuk mendapatkan Saddil.
Sikap klub Malaysia itu didasari keadaan Saddil yang terikat kontrak hingga Desember 2022.
Dalam kacamata Saddil, Sabah FC telah melanggar perjanjian saat meneken perpanjangan kontrak.
Situasi ini mengingatkan publik pada kasus Harry Kane, penyerang Tottenham Hotspur yang dikaitkan dengan Manchester City pada bursa transfer musim panas lalu.
Saat itu, Harry Kane merasa memiliki gentleman agreement dengan pemilik Tottenham, Daniel Levy, bahwa ia diizinkan pergi.
Namun, pihak Tottenham bersikeras tak terikat dalam "agreement" apa pun, kecuali bahwa kontrak Kane baru berakhir pada 2024.
Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Persija Terancam Sanksi usai Kalah dari Persipura
Alhasil, tawaran Manchester City senilai 75 juta pounds pun ditolak oleh Tottenham.
Saga transfer Harry Kane tersebut berakhir dengan sang penyerang bertahan di Spurs.
Adapun dalam kasus Saddil Ramdani, sang winger menyatakan bakal tetap bersikap profesional pada Sabah FC.
"Saya pemain yang selalu menghargai kontrak, saya akan tetap bekerja secara profesional sesuai dengan apa yang dijanjikan Sabah FC," tegasnya.
Saddil Ramdani dijadwalkan hadir di latihan pramusim Sabah FC pada Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: Lini Tengah Bocor Diobok-obok Persipura, Angelo Alessio Tak Akan Mainkan Ahmad Bustomi Lagi?