Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pertandingan Indonesia vs Bangladesh batal karena problem vaksin, padahal PSSI menjanjikan laga digelar dengan sistem bubble.
PSSI sekali lagi menyampaikan kabar buruk terkait nasib tim nasional Indonesia.
Timnas Indonesia sejatinya dijadwalkan menjamu Bangladesh dalam dua leg di Bali, 24 dan 27 Januari 2022 mendatang.
Namun, PSSI belakangan mengumumkan pembatalan laga timnas Indonesia kontra Bangladesh itu batal karena problem vaksin di pihak lawan.
Baca Juga: Kabar Tak Sedap dari Persib, Satu Pemain Kabur dari Kontrak dan Dianggap Tak Profesional
Dalam rilis yang diterima BolaSport.com, PSSI menyebut Bangladesh tak memenuhi syarat vaksinasi yang dipatok Kementerian Kesehatan.
"Saat ini sebanyak 10 pemain Bangladesh belum mendapatkan vaksin kedua, ketersediaan vaksin di negara itu juga menjadi persoalan," demikian rilis PSSI (13/11/2022).
"Pelatih Bangladesh sebenarnya sudah berusaha untuk mendapatkan fasilitas vaksin kepada pemerintah setempat."
Tak ada yang salah dengan rilis tersebut, tetapi penjelasan lanjutan dari PSSI yang menimbulkan tanda tanya.
Baca Juga: Rekor Persebaya 12 Laga Tak Kalah, Pelatih PSM: Artinya Kekalahan Mereka Makin Dekat
"Aturan di Indonesia, setiap warga negara asing yang masuk diharuskan sudah melakukan vaksin dua kali," tulis PSSI.
"Dan karantina selama tujuh hari."
Poin kedua ini yang menguak realita bahwa PSSI belum mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Kesehatan untuk menggelar laga internasional secara layak.
Dengan keterangan PSSI tersebut, bisa diartikan skuat Bangladesh harus mendekam selama tujuh hari di kamar karantina setibanya di Bali.
Padahal, karantina tujuh hari sekalipun sudah memenuhi syarat dua kali vaksin akan sangat sulit dijalani pemain atau tim mana pun.
Sebagai contoh, Singapura tak memberlakukan karantina bagi tim peserta Piala AFF 2020 lalu.
Sistem bubble yang diterapkan di Piala AFF 2020 membuat seluruh pemain peserta Piala AFF 2020 dapat langsung berlatih dan bertanding.
Timnas Indonesia juga sudah menikmati sistem bubble ini saat melakoni agenda internasional di Dubai, Dushanbe, Buriram, hingga Singapura.
Baca Juga: Negosiasi Berjalan Alot, Egy Maulana Vikri dan FK Senica Belum Sepakat soal Kontrak Baru?
Pernyataan PSSI di atas sama saja menguak tim asing mana pun yang tiba di Indonesia tak akan mendapat sistem bubble, alias harus karantina lebih dulu.
PSSI tampak harus membuat kesepakatan lebih dulu dengan Kementerian Kesehatan mengenai tata cara menggelar event internasional.
Diharapkan, PSSI bisa mengundang tim asing untuk bertanding di Indonesia tanpa harus melakoni karantina, demi memudahkan tim Garuda mendapatkan jam terbang.
Baca Juga: Eduardo Almeida Mentahkan Tiki Taka Putu Gede, Arema FC Menang Pragmatis atas PSS