Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketum PSSI mengklaim gaji Rp10 juta untuk wasit Liga 1 adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, tapi performa mengkhawatirkan.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkap gaji yang diterima wasit di tiap pertandingan Liga 1 2021/22.
Kepada Deddy Corbuzier di Podcast Close The Door, Mochamad Iriawan mengklaim telah menaikkan nominal gaji wasit Liga 1 2021/22.
Mochamad Iriawan menyatakan wasit Liga 1 saat ini menerima gaji bersih mencapai Rp10 juta per pertandingan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pada awalnya ditanya mengenai potensi pengaturan skor di kompetisi Indonesia.
Iwan Bule kemudian menjelaskan menaikkan gaji wasit adalah salah satu upaya memberantas pengaturan skor tersebut.
"10 juta, cukup tinggi ya, mungkin di Asean paling tinggi," ungkap Iwan Bule (19/1/2022).
"Itulah bentuk apresiasi, dengan harapan wasit lebih tegas, lebih berintegritas," tambahnya.
Baca Juga: Disebut Ketum PSSI Galau karena Diminta Ayahnya Jadi Polisi, Bagus Kahfi: Aslinya Tidak Begitu
Hanya saja, realita wasit di lapangan tampak tak mencerminkan gaji mahal yang dikantongi.
Pada pekan ke-20 Liga 1 2021/22 saja, terdapat beberapa blunder menonjol yang dilakukan para pengadil.
Dalam laga Persita kontra Bali United, misalnya, Widodo C Putro mengklaim anak asuhnya seharusnya mendapat penalti pada menit ke-72.
Saat itu, winger Kasim Botan memang terlihat dihentikan secara ilegal oleh bek sayap Abduh Lestaluhu.
Dalam laga lain, Persib melawan Borneo FC, wasit dan hakim garis tampak melupakan aturan dasar offside.
David Da Silva yang menerima umpan dari Bruno Cantanhede divonis bendera onside, meski striker Brasil itu berada di area sendiri saat menerima umpan.
Kesalahan seperti itu cenderung berulang tiap pekan dan sudah berlangsung sejak awal musim.
Pelatih Bhayangkara FC yang sedang memuncaki klasemen, Paul Munster, pernah melontarkan kritik pedas untuk korps baju hitam.
Baca Juga: Cari Markas Baru untuk Rans Cilegon FC, Raffi Ahmad Bidik Stadion Megah di Banten
"Walaupun saya bukan orang Indonesia saya malu dengan kepemimpinan perangkat pertandingan," ujar Munster (26/11/2021).
"Dalam 2,5 tahun di liga Indonesia itu hal yang sama, tidak ada tindakan yang jelas agar perangkat pertandingan melakukan kerja bagus," jelasnya.
Saat ini, Liga 1 2021/22 tengah menikmati rehat satu pekan untuk memberi waktu pada tim nasional Indonesia.
Baca Juga: Persija Pecat Angelo Alessio, Pelatih Persib Kecewa Banyak Klub Liga 1 Tidak Sabaran