Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada, buka suara mengenai kondisi pemainnya jelang laga melawan Thailand.
Perjuangan timnas wanita Indonesia di Piala Asia Wanita 2022 terus berlanjut.
Di laga kedua timnas wanita Indonesia dijadwalkan akan berhadapan dengan Thailand pada Seni (24/1/2022).
Timnas wanita Indonesia sendiri mengalami kekalahan telak di laga perdana melawan Australia lalu.
Australia berhasil mengalahkan timnas wanita Indonesia dengan skor telak 18-0.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Timor Leste
Usai kekalahan tersebut timnas wanita Indonesia pun langsung menjadi sasaran kritik di sosial media.
Banyak pihak yang mencibir penampilan Zahra Muzdalifah dkk saat melawan Australia.
Rudy Eka Priyambada mengatakan komentar negatif netizen membuat mental pemain terganggu.
"Mereka sedikit stres karena sudah kalah 18-0, lalu melihat komentar dari netizen," kata Rudy Eka dikutip dari Antara News, Minggu (23/1/2022).
Rudy Eka pun menyayangkan hujatan yang diterima para pemain timnas wanita Indonesia.
Menurut Rudy Eka, pemain wanita memiliki mental yang berbeda dengan pria.
"Pemain sepak bola wanita ini sensitif," ungkap Rudy Eka.
"Jadi mohon kerja samanya untuk selalu mendukung kami," imbuhnya.
Meski begitu, Rudy mengatakan mental para pemainnya sudah mulai pulih kembali.
Pelatih berusia 39 tahun itu menyebut para pemain sudah melupakan kekalahan melawan Australia.
Alih-alih meratapi kekalahan, Rudy menyebut Garuda Pertiwi menjadikan kekalahan dari Australia sebagai motivasi.
"Para pemain melihat bagaimana permainan Samantha Kerr."
"Lalu bagaimana otot-otot, gaya hidup mereka. Kekalahan lawan Australia itu bukan aib," tegas Rudy.
Timnas wanita Indonesia sendiri masih memiliki kans untuk lolos ke babak selanjutnya.
Saat ini timnas wanita Indonesia masih memiliki dua laga tersisa di Grup B.
Timnas wanita Indonesia dijadwalkan akan berhadapan dengan Thailand dan Filipina.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 dan Timnas Indonesia Bentrok, Aji Santoso Kritik PT LIB