Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih baru timnas Malaysia, Kim Pan-gon, rupanya turut andil dalam pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Korea Selatan.
Timnas Malaysia resmi melantik pelatih baru usai dipecatnya Tan Cheng Hoe.
Federasi sepak bola Malaysia (FAM) menunjuk Kim Pan-gon untuk menjadi pelatih tim nasional.
Kim Pan-gon beserta jajaran stafnya secara resmi diumumkan sebagai pelatih timnas Malaysia pada Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: Ronaldo Kwateh,'Celurit' Madura Senjata Tajam Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2022
Seperti halnya Shin Tae-yong di timnas Indonesia, Kim juga akan menggunakan jasa analis pertandingan.
Sebelum melatih Malaysia, Kim menjabat sebagai wakil presiden federasi sepak bola Korea Selatan.
Ia memiliki andil dalam penentuan karier Shin Tae-yong di timnas Korsel kala itu.
Ya, Shin Tae-yong sempat menangani timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Persija Jakarta Vs Persita Tangerang - Sudirman Pasang Target Tinggi di Laga Debut
Di tangannya, Korsel berhasil mengalahkan juara bertahan Jerman dengan skor 2-0.
Namun Korsel tetap gagal lolos usai menempati peringkat ketiga Grup F Piala Dunia 2018 dengan 3 poin.
Shin Tae-yong pun dinilai telah gagal memenuhi ekspektasi pendukung timnas Korsel.
Kim Pan-gon yang kala itu juga menjabat Kepala Komite Pemilihan Pelatih Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) memiliki andil besar dalam memutuskan nasib Shin Tae-yong.
Baca Juga: Kim Pan-gon Dapat Lampu Hijau dari FAM untuk Singkirkan Pemain Naturalisasi dari Timnas Malaysia
Ia bertugas untuk menentukan dan mengevaluasi kinerja pelatih di timnas Korsel.
Kim Pan-gon sejatinya tak berniat untuk mendepak Shin Tae-yong dari kursi pelatih.
Akan tetapi, dorongan dari berbagai pihak memaksanya untuk menyingkirkan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan.
"Saya lebih suka membela Shin Tae-yong, tetapi saya tidak mendapat dukungan dari siapa pun."
"Paling tidak saya sudah melakukan yang terbaik (berupaya mempertahankan Shin Tae-yong)," kata Kim Pan-gon dalam sesi tanya jawab dengan media Korea Chosun 2018 lalu.
Menurutnya, Shin Tae-yong berada dalam tekanan berat dari masyarakat Korsel.
Kim menilai hal tersebut akan menjadi beban tambahan bagi pelatih lantaran tak mendapat energi positif dari pendukung timnya.
"Seorang pelatih harus tampil percaya diri dengan dukungan publik, media dan para pemain, tetapi dia (Shin Tae-yong) harus melakukannya di bawah papan yang goyah," ucap pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Kemenangan atas Jerman menjadi alasan kuat Kim Pan-gon membela Shin Tae-yong.
Baca Juga: Persaingan Ketat di Papan Atas Klasemen Liga 1, Robert Alberts Bicara soal Kans Persib Juara
Hasil tersebut juga mengubur mimpi Jerman untuk lolos ke babak berikutnya.
Namun, Kim Pan-gon tak mendapat dukungan dari KFA untuk mempertahankan Shin Tae-yong.
"Mengalahkan Jerman adalah sesuatu yang patut jadi pertimbangan. Dia adalah seorang pemimpin yang bisa melakukan hal besar di masa depan," tutur Kim Pan-gon.
Shin Tae-yong pun meninggalkan jabatannya ketika kontrak berakhir pada 31 Juli 2018.
Posisinya digantikan oleh pelatih asal Portugal, Paulo Bento, yang bertahan hingga kini.
Setahun menganggur, Shin lantas dipinang timnas Indonesia untuk menggantikan Luis Milla per 29 Desember 2019.
Kini, Kim Pan-gon menyusul Shin Tae-yong menangani tim ASEAN yakni timnas Malaysia.
Kehadiran Kim kian menambah persaingan antar pelatih Korsel di ASEAN lantaran Vietnam juga masih mempertahankan Park Hang-seo.
Akhir tahun ini, ketiganya bisa saling adu taktik di ajang Piala AFF 2020.