Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, berniat memanggil PSSI dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk membahas pemain naturalisasi dari Eropa.
Kabar baik datang dari proses naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Seperti diketahui, Sandy Walsh dan Jordi Amat kini tinggal selangkah lagi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Sandy Walsh dan Jordi Amat sendiri merupakan dua dari empat pemain yang diminta oleh Shin Tae-yong.
Keduanya diketahui telah melengkapi berkas-berkas untuk dinaturalisasi.
Baca Juga: Arema FC Vs Persela Lamongan - Eduardo Almeida Pastikan Singo Edan Kehilangan 1 Pemain Kunci
Berkas keduanya pun sudah diserahkan oleh PSSI ke Menpora untuk ditinjau ulang.
Zainudin Amali sendiri telah mengkonfirmasi bahwa berkas keduanya telah diterima oleh Kemenpora.
Rencananya dalam waktu dekat Zainudin Amali akan memanggil PSSI untuk membahas hal ini.
Zainudin Amali rencananya akan memanggil Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Menpora bahkan berencana untuk memanggil Shin Tae-yong untuk ikut rapat.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Sekjen PSSI (Yunus Nusi) bahwa Minggu ini saya undang PSSI serta Direktur Teknik (Indra Sjafri)."
"Kalau perlu Shin Tae-yong juga," kata Zainudin Amali dikutip dari BolaSport.com.
Adapun tujuan pertemuan ini adalah untuk meminta keterangan dari PSSI terkait Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Baca Juga: Terus-terusan 'Diganggu' Shin Tae-yong, Persebaya Kirim Permintaan Khusus ke PSSI
Zainudin Amali mengatakan pihaknya akan lebih selektif dalam memilih pemain naturalisasi.
Pemain-pemain naturalisasi yang diajukan diharapkan bisa benar-benar berkontribusi untuk timnas Indonesia.
"Kami akan selektif dan verifikasi benar untuk pemain-pemain keturunan ini dan sesuai keputusan kami nanti," tutur Zainudin Amali.
"Dia yang kami naturalisasi bisa bermain lama membela timnas Indonesia."
"Jangan kemudian setelah dinaturalisasi dia tidak bisa membela timnas Indonesia," sambungnya.
Pria berusia 59 tahun itu menegaskan bahwa tujuan naturalisasi adalah untuk memajukan timnas Indonesia.
"Tujuan kami sama untuk kepentingan timnas Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Liga 1 Meningkat, Menpora Beri Lampu Kuning untuk PSSI