Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lima Pemain ke Timnas U-23, Persija Tidak Protes Seperti Persebaya karena Tak Ada Pemain Langganan Starter?

By Najmul Ula, Rabu, 2 Februari 2022 | 19:46 WIB
Penyerang Persija Jakarta, Taufik Hidayat, nampak sedang melakukan selebrasi seusai mencetak satu gol dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2021 di Stadion Gelora Ngurah Rai, Bali, 26 Januari 2022.

BOLANAS.COM - Lima pemain Persija di skuat timnas Indonesia U-23 tak ada yang menjadi langganan starter di tim asuhan Sudirman.

Persija Jakarta mengambil sikap yang berbeda dengan Persebaya Surabaya terkait pemanggilan pemain oleh timnas Indonesia U-23.

PSSI telah mengumumkan daftar 29 pemain timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2022 di Kamboja pekan mendatang.

Persija Jakarta menjadi klub dengan jumlah pemain terbanyak di timnas Indonesia U-23, yaitu lima pemain.

Baca Juga: Septian Bagaskara Jadi Supersub, Persik Kediri Bungkam PSS Sleman Lewat Drama 5 Gol

Sebelumnya, predikat klub penyuplai pemain terbanyak ke tim Garuda berada di pundak Persebaya Surabaya.

Oleh sebab itu, Persebaya meradang lantaran PSSI terus memakai pemainnya pada saat Liga 1 2021/22 terus digulirkan.

Baik Presiden Persebaya Azrul Ananda maupun pelatih Aji Santoso telah menyuarakan keresahan terkait ketidakadilan itu.

"Kalau kompetisi ini berhenti karena ada jadwal timnas, jangankan lima, sepuluh (pun) saya kasih," ujar Aji (1/2/2022).

Baca Juga: Penalti dan 2 Kartu Merah, Boaz Solossa Selamatkan Borneo FC dari Kekalahan Lawan Persita

"Tetapi ini dengan kondisi (liga) yang bersamaan ini kan harus membutuhkan kebijaksanaan baik dari PSSI dan PT LIB, kan begitu," jelasnya.

Usai gelombang protes dari Persebaya tersebut, PSSI belakangan melunak hanya memanggil tiga pemain Bajul Ijo.

Di sisi lain, Persija Jakarta justru menjadi korban terbaru berupa lima pemain yang harus absen dari Liga 1 demi terbang ke Kamboja.

Berbeda dengan Persebaya, Persija memutuskan tak memprotes situasi tersebut.

"Dalam kondisi saat ini, sejujurnya sangat berat untuk melepas lima pemain tersebut ke tim nasional," kata manajer Persija Bambang Pamungkas (2/2/2022).

"Namun sekali lagi, Persija memiliki perjanjian dengan sejarah untuk selalu berusaha memberikan sumbangsih terbaik kepada sepak bola Indonesia," tegasnya.

Jika ditelusuri lebih lanjut, perbedaan sikap antara Persebaya dan Persija tersebut bukan tanpa alasan.

Persebaya gencar melancarkan protes lantaran pemain-pemain muda yang dipanggil tim nasional adalah tulang punggung tim.

Baca Juga: Cuma Empat Hari Terhempas, Vietnam Kembali Masuk 100 Besar FIFA Usai Kalahkan China

Aji Santoso tercatat rutin memainkan Marselino Ferdinan, Rachmat Irianto, Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, hingga Ernando Ari (kini tergeser Andhika Ramadhani).

Adapun di Persija, tak ada satu pun dari lima pemain terpanggil merupakan langganan tim utama.

Braif Fatari cuma enam kali bermain sebagai starter (dalam 11 penampilan), Irfan Jauhari selalu bermain dalam lima laga tetapi cuma dua kali sejak awal, serta M Ferarri yang tak pernah bermain lebih dari tujuh menit dalam enam laga. 

Taufik Hidayat, biarpun bermain 16 kali dan telah mencetak satu gol, selalu berada di belakang Marko Simic.

Syahrian Abimanyu belum pernah bermain untuk Persija sejak direkrut pada Januari, demikian pula Cahya Supriadi yang merupakan jebolan akademi.

Dengan demikian, rasanya Sudirman tak akan merasa kehilangan lima pemain tersebut di Liga 1 2021/22.

Baca Juga: Mourinho Versi Indonesia, Eduardo Almeida Heran Arema FC Terus Dicerca Meski Terbukti Puncaki Liga 1

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P