Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marselino Ferdinan memang digadang-gadang menjadi gelandang masa depan timnas Indonesia.
Di usianya yang baru 17 tahun, Marselino sudah menjadi tulang punggung Persebaya Surabaya di Liga 1 2021-2022.
Empat gol dan lima assist dicatatkan Marselino dari 16 pertandingan bersama Bajul Ijo.
Pemain bernomor punggung tujuh itu juga menjadi penyambung lini tengah timnas Indonesia ketika melawan Timor Leste pada FIFA Matchday 27 dan 30 Januari 2022.
6. Ronaldo Joybera (17 thn)
Jika Marselino di lini tengah, Ronaldo Joybera lebih aktif di sektor penyerangan.
Pemain yang juga berusia 17 tahun itu bisa mengisi posisi winger dan striker.
Meski sudah mencatatkan sembilan pertandingan bersama Madura United, Ronaldo belum mencetak satu gol pun di Liga 1 2021-2022.
Wajar saja, Madura United lebih sering menurunkan Ronaldo Kwateh sebagai pemain pengganti.
Di timnas U-19 Indonesia, Ronaldo Kwateh merupakan predator di depan gawang.
Ketika TC di Turki, Putra Roberto Kwateh itu mencetak lima dari sembilan gol timnas U-18 Indonesia selama uji coba di Turki.
Piala AFF U-23 2022 diharapkan sebagai ajang untuk mematangkan ketajaman Ronaldo Kwateh.
Striker keturunan Indonesia-Liberia itu digadang-gadang menjadi ujung tombak timnas di Piala Dunia U-20 2023.
Keenam pemain U-19 ini diharapkan bisa naik kelas seperti seniornya di U-23 yang berhasil merumput ke timnas senior.
Shin menyebut pemanggilan pemain U-19 ini sebagai pengganti Witan Sulaeman dkk yang berkiprah di luar negeri.
"Akan ada lima sampai enam pemain dari tim junior itu (Timnas Indonesia U-18)," ucap Shin Tae-yong.