Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selepas itu, Bhayangkara FC tetap menguasai pertandingan meski tak bisa menciptakan peluang bersih.
Di sisi lain, Borneo FC juga tak mampu mendekati kotak penalti lawan karena minimnya pergerakan di sektor ofensif.
Borneo FC justru melakukan dua kali kesalahan umpan yang dibayar mahal dengan kalah jumlah di dalam kotak penalti.
Dalam dua kesempatan itu, Dendy Sulistyawan melepas umpan terlalu deras yang membuat peluang sirna, lantas menghajar bola terlalu kencang hingga melambung.
Borneo FC memerlukan aksi magis Kei Hirose untuk menyamakan kedudukan pada awal babak kedua.
Kei Hirose menerima umpan Terens Puhiri di depan kotak penalti, membelokkan badan, lalu mengirim tembakan kaki kiri meskipun ditekan dua pemain.
Bhayangkara FC merespons dengan menaikkan tempo untuk mencari gol kemenangan, salah satunya dengan memasukkan Adam Alis.
Adam Alis pula yang mendapatkan peluang menembak lewat pergerakan dari sisi kanan, meski masih bisa ditahan Pandeynuwu.
Baca Juga: Pratama Arhan Pede Janjikan Empat Senjata pada Tokyo Verdy, Termasuk Lemparan Super!
Klub asuhan Paul Munster selanjutnya terlihat tidak memiliki fantasi untuk memburu gol kemenangan.