Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nippon Cahaya Asia, Misi Terselubung Timnas Jepang di Balik Transfer Pratama Arhan ke Tokyo Verdy

By Najmul Ula, Jumat, 18 Februari 2022 | 13:55 WIB
Takumi Minamino saat memperkuat timnas Jepang.

BOLANAS.COM - J League mendatangkan pemain asal Asia Tenggara untuk mendongkrak kualitas timnas Jepang di Piala Dunia.

Tim nasional Jepang memiliki cara jitu untuk meningkatkan kualitas pemainnya di J League.

J League dikenal membuka diri terhadap masuknya gelombang pemain asing asal Asia Tenggara, seperti Thailand dan Indonesia.

Terbaru, bek kiri timnas Indonesia Pratama Arhan menjadi nama terbaru yang bergabung Tokyo Verdy di J2 League 2022.

Baca Juga: Agen Eropa Tak Sabar Datangi Lagi PSIS, Sang CEO Pastikan Alfeandra Dewangga Bisa Susul Pratama Arhan

Pratama Arhan mendapat manfaat dari kemitraan Jepang dengan delapan negara, yaitu Thaland, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Qatar.

Berkat kemitraan itu, para pemain yang berasal dari delapan negara tersebut tidak dianggap sebagai pemain asing di Liga Jepang.

Meski begitu, J League membatasi tiap klub hanya boleh mendaftarkan lima pemain non-Jepang di skuat pertandingan.

Pratama Arhan tak perlu khawatir terdepak akibat regulasi itu, mengingat Tokyo Verdy hanya memiliki dua pemain asing lain, yaitu kiper Italia Matheus Vidotto dan winger Chile Byron Vasquez.

Baca Juga: Agen Eropa Tak Sabar Datangi Lagi PSIS, Sang CEO Pastikan Alfeandra Dewangga Bisa Susul Pratama Arhan

Vice chairman J League, Hiromi Hara, menjelaskan alasan ditekennya kemitraan dengan delapan negara di atas.

Menurutt Hiromi Hara, masuknya pemain seperti Arhan atau Chanathip Songkrasin (Thailand) akan mendongkrak kualitas tim nasional pemain bersangkutan.

Apabila timnas di sekitar Jepang berkembang, dengan sendirinya timnas Jepang diuntungkan berkat kualitas tim pesaing yang meningkat.

"Sebagai sesama rekan di Asia, jika tidak sama-sama meningkatkan level bersama negara Asia lainnya," tutur Hiromi di kanal Youtube resmi J League (16/2/2022).

"Nantinya timnas Jepang juga akan susah mendapatkan gelar empat besar di Piala Dunia," sambungnya.

Timnas Jepang tampak menggunakan teori pelampung, yaitu pelampung akan semakin naik jika volume air di bawahnya meningkat.

Bisa dibilang, Jepang juga sedang menggelorakan slogan "Nippon Cahaya Asia" seperti yang diperkenalkan pada 1940-an.

"Jika penyisihan (negara-negara) Asia semakin ketat," tutur Hiromi.

Baca Juga: Tokyo Verdy Jalani Dua Laga J2 League Tanpa Pratama Arhan, Wonderkid Indonesia Bakal Susah Tembus Starter?

"Maka level Jepang juga akan meningkat," tandasnya.

Dalam skenario ideal, Pratama Arhan akan mendongkrak kualitas timnas Indonesia untuk bersaing di level Asia.

Apabila timnas Indonesia bisa bersaing di level atas Asia, timnas Jepang akan terbantu untuk mengarungi level lebih tinggi di Piala Dunia.

Baca Juga: Adilson Maringa vs Hong Jeong Nam, Pembuktian Siapa Kiper Asing Terbaik Liga 1 Musim Ini

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P