Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duet Egy Maulana Vikri dan Witan di masing-masing sayap belum juga menemukan momentum untuk menjadi solusi produktivitas tim.
Akibatnya, baik Egy maupun Witan sama-sama tak mendapatkan akses ke bola, dan kalaupun mendapat bola, tak mendapat dukungan dari rekan setim.
Untuk problem ini, pelatih Pavel Sustr barangkali perlu menengok peran Witan dalam kesuksesan timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Dalam dua laga di mana Witan bisa menunjukkan pengaruh, pelatih Shin Tae-yong memainkan sang wonderkid sebagai second striker.
Dalam laga fase grup melawan Malaysia, Witan dipasang di belakang Ezra Walian dan mencatatkan satu assist untuk si syriker.
Pada laga final leg kedua kontra Thailand, Witan juga ditaruh sebagai pemain nomor 10 untuk membayangi Dedik Setiawan.
Hasilnya lebih moncer, dengan torehan dua assist untuk Ricky Kambuaya dan Egy.
Adapun dalam dua laga bareng FK Senica dan beberapa laga uji coba, Pavel Sustr selalu memainkan Witan sebagai winger.
Baca Juga: Bukan Lemparan Jauh, Ini Skill Pratama Arhan yang Bikin Petinggi Tokyo Verdy Jatuh Hati
Keputusan itu bisa jadi membuat Witan terbentur keterbatasan untuk mencari ruang.
Pavel Sustr menjanjikan akan membenahi aspek penyerangan timnya untuk menghadapi sisa musim Liga Slovakia.
"Kami harus meningkatkan proses latihan, terutama fase ofensif dalam desain permainan kami," tutur Sustr di laman resmi klub (20/2/2022).
"Hanya melalui kerja keras, jujur, dan latihan dengan tujuan jelas yang bisa membuat kami maju," tegasnya.
Pavel Sustr bisa jadi akan melakukan tweak formasi dalam beberapa pekan mendatang untuk mengakomodasi Witan Sulaeman.
Baca Juga: Badai Covid-19 Sebabkan Dua Tim Liliput Lolos ke Semifinal, Tahun Ini Edisi Teraneh Piala AFF U-23?