Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Egy Maulana Vikri sangat ekspresif dalam pesta ruang ganti FK Senica, Witan Sulaeman hanya berdiri pasif.
Dua wonderkid Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, tampak memiliki respons berbeda dalam kebahagiaan FK Senica.
FK Senica memang baru saja meraih kemenangan perdana bulan ini saat membungkam Michalovce, Sabtu (26/2/2022).
Dengan kemenangan itu, FK Senica resmi menjadi klub terbaik di zona degradasi, yakni peringkat tujuh dengan 27 poin.
Baca Juga: Pelatih PSM Balas Protes Paul Munster: Kalau Ingin Menang Harus Cetak Gol, Jangan Salahkan Wasit!
Pada laga semalam, pelatih Pavel Sustr kembali memainkan Egy dan Witan sebagai duet winger untuk menopang striker Giannis Niarchos.
Skema itu akhirnya membuahkan hasil, yaitu dengan gol cepat Giannis Niarchos dari titik putih pada menit ke-14.
Sepanjang sisa pertandingan, FK Senica jatuh bangun mempertahankan keunggulan satu gol.
Witan menjadi pemain yang bersinar lebih terang, terbukti dengan dua kali aksi nutmeg (mengolongi) pada babak kedua.
Baca Juga: Taktik Baru Ansan Greeners, Striker Asing Diminta Jemput Bola dan Asnawi Menunggu di Kotak Penalti
Pelatih Pavel Sustr lebih dulu menarik keluar Egy pada menit ke-72 dengan memasukkan Cyriaque Mayounga.
Adapun Witan menikmati penampilan lebih lama, lantaran baru digantikan oleh Daniel Masulovic pada menit ke-89.
Dengan catatan tersebut, bisa disimpulkan Witan bersinar lebih terang dibanding Egy pada laga semalam.
Meski begitu, Witan tampak belum terbiasa dengan kebiasaan pemain FK Senica sesudah meraih kemenangan.
Dalam Instagram Story di akun resmi FK Senica, para pemain terlihat berpesta dengan meneriakkan sejumlah slogan yang dipimpin oleh kapten Petr Pavlik.
Egy yang lebih dulu bergabung di FK Senica terlihat sangat ekspresif.
Pemain berusia 21 tahun itu ikut lantang berteriak meski kedinginan dan mengenakan mantel tebal.
Sementara itu, Witan yang berdiri di sampingnya terlihat hanya berdiri dan tak berteriak selantang Egy.
Baca Juga: Taktik Baru Ansan Greeners, Striker Asing Diminta Jemput Bola dan Asnawi Menunggu di Kotak Penalti
Pemandangan tersebut bisa dimaklumi, mengingat Witan baru menjalani tiga laga bersama FK Senica.
Mereka juga dinilai sudah menjalankan instruksi pelatih Pavel Sustr untuk memperbaiki kinerja penyerangan.
"Kami harus meningkatkan proses latihan, terutama fase ofensif dalam desain permainan kami," ujar Sustr (20/2/2022).
"Hanya melalui kerja keras, jujur, dan latihan dengan tujuan jelas yang bisa membuat kami maju," imbuhnya.
FK Senica selanjutnya akan menghadapi klub kasta bawah SK Sasova pada babak 16 besar Piala Slovakia, Selasa (1/3/2020) mendatang.