Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri terbukti lebih produktif saat tidak bermain bersama di FK Senica.
Pelatih FK Senica mengalami dilema terkait nasib dua wonderkid Indonesia yang memiliki karakteristik sama.
FK Senica mendatangkan dua pemain Indonesia sekaligus pada bursa transfer Januari, yaitu Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Egy Maulana Vikri direkrut ulang setelah kontraknya habis pada Januari, sedangkan Witan Sulaeman dipinjam dari Lechia Gdansk.
Baca Juga: 5 Klub Berebut Takhta Juara, PT LIB Siapkan Stadion Tambahan untuk Antisipasi Pekan Krusial Liga 1
Duet Egy-Witan tercatat selalu bermain bersama sejak awal dalam tiga laga di Liga Slovakia 2021/22 bulan Februari.
Egy dan Witan dipasang sebagai winger kanan dan kiri dalam tiga laga melawan Slovan Bratislava, SKF Sered, dan Michalovce.
Sayangnya, FK Senica hanya meraih hasil positif pada laga terakhir (vs Michalovce) berupa kemenangan tipis 1-0.
Dalam tiga laga di atas, FK Senica terlihat jarang menemukan akses kepada Witan dan Egy di dua sisi sayap.
Problem seakan terpecahkan tatkala FK Senica bertandang ke SK Sasova di ajang Piala FA Slovakia, Selasa (1/3/2022).
Pada laga itu, Witan bermain sebagai gelandang serang dengan free role dalam formasi 4-2-3-1.
Dalam peran tersebut, Witan terlihat tak lagi "terpenjara" seperti tatkala bermain sebagai winger kiri ketika Egy bermain.
Witan pun bisa berekspresi dengan lebih baik menggunakan kaki kiri, terbukti dengan gol cepat yang didapat FK Senica.
Witan menerima bola dari Milan Jurdik dan menyadari kiper telah bergerak maju, lantas mencocor bola dengan kaki terkuatnya.
Gol tersebut tak akan tercipta (atau tak akan dicetak oleh Witan) andai Witan beroperasi di sisi kiri seperti laga-laga sebelumnya.
Pelatih Pavel Sustr lantas menarik keluar Witan dan memasukkan Egy pada jeda babak.
Egy yang terbiasa bermain di sayap kanan tetap bermain tajam seperti biasa dan bisa beberapa kali menembak.
BolaNas.com mencatat Egy melepaskan tiga tembakan yang berakhir dengan tiga save spektakuler oleh kiper tuan rumah.
Egy melepas tiga upaya dari situasi penetrasi yang diakhiri tembakan kaki kanan, momen bola liar berujung sepakan jarak dekat kaki kiri, serta aksi tendangan bebas.
Dari situasi pertandingan di atas, Witan dan Egy terbukti bisa mengancam gawang lawan di posisi yang sama, yaitu winger kanan.
Oleh sebab itu, pelatih Pavel Sustr tampak memiliki pekerjaan rumah untuk menentukan posisi terbaik keduanya.
"Kami harus meningkatkan proses latihan, terutama fase ofensif dalam desain permainan kami," ujar Sustr (20/2/2022).
"Hanya melalui kerja keras, jujur, dan latihan dengan tujuan jelas yang bisa membuat kami maju," imbuhnya.
Opsi terbaik barangkali menaruh Witan di posisi second striker, serta mempertahankan Egy sebagai winger kanan.