Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Menit main Egy Maulana Vikri terus menurun sejak Januari, Witan Sulaeman justru lebih sering tampil penuh.
Penyakit inkonsistensi mulai menjangkiti Egy Maulana Vikri di FK Senica sejak Liga Slovakia 2021/22 kembali bergulir pada Februari.
Egy Maulana Vikri pada mulanya menjadi senjata andalan FK Senica pada putaran pertama Liga Slovakia 2021/22.
Penampilan progresif Egy Maulana Vikri mencapai puncaknya saat ia mencetak dua gol ke gawang MSK Zilina pada Desember silam.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Jadi Tambang Uang, FK Senica Akhirnya Berhasil Cicil Utang
Saat itu, winger timnas Indonesia itu masih terikat dalam kontrak pendek berdurasi enam bulan.
FK Senica yang kepincut dengan performa Egy lantas memberikan kontrak anyar berdurasi 1,5 musim pada Januari.
Bersamaan dengan itu, FK Senica juga mendatangkan wonderkid Indonesia lainnya, Witan Sulaeman, dengan status pinjaman dari Lechia Gdansk.
Entah mengapa, kehadiran Witan Sulaeman justru membuat sinar Egy perlahan meredup dalam lima laga terakhir.
Baca Juga: Tekuk Persija, Bali United Jaga Jarak dari Persib di Klasemen Liga 1
Dimulai sejak laga melawan Slovan Bratislava (12/2/2022), Egy tak pernah menyelesaikan pertandingan hingga usai.
Pelatih Pavel Sustr selalu menarik keluar Egy pada babak kedua, yang terbaru pada laga kontra Liptovsky Mikulas (5/3/2022).
Masalahnya, pergantian Egy terlihat dilakukan bukan karena alasan fisik, tetapi alasan performa.
Pendukung FK Senica bisa menyaksikan Egy berulang kali gagal terkoneksi dengan rekan setimnya.
Ia juga beberapa kali membuat keputusan salah, seperti umpan terlalu lemah atau hanya berjalan ketika sedang membangun serangan.
Situasi serupa tak dialami Witan Sulaeman, yang bermain penuh dalam dua laga dari lima laga terakhir, serta sekali diganti pada menit ke-89.
Terhitung sejak Februari, Egy cuma mencatatkan 337 menit main, sedangkan Witan mempunyai angka lebih tinggi, 383 menit main.
Dilihat dari angka tersebut, terlihat pelatih Pavel Sustr lebih mempercayai Witan dibanding Egy.
Baca Juga: Dibobol Eks Arema, Persebaya Harus Puas Berbagi Angka dengan Persita
Kebisaan Witan bermain di tiga posisi lini serang (winger kanan, second striker, dan winger kiri) memang membuat ia sedikit lebih unggul dibanding Egy.
Kini, Egy harus berusaha kembali ke performa seperti putaran pertama, saat ia menjadi andalan tim bersama Elvis Mashike Sukisa.
FK Senica masih memiliki sisa sembilan laga di Liga Slovakia musim ini, dimulai dari laga melawan Michalovce, Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga: Marco Motta dan Marko Simic Dicadangkan di Laga Penting, Tak Punya Masa Depan di Persija?