Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten timnas Indonesia itu melepas umpan silang ke tiang jauh yang ditanduk Go Iwase untuk membuat skor menjadi 1-0.
Namun, alasan keengganan pelatih Cho Min Kook memainkan Asnawi di kompetisi lebih penting (K-League 2) terkuak pada sisa laga.
Pada ujung babak pertama, Asnawi melupakan tugas marking (mengawal) pemain lawan yang berada di belakangnya.
Pemain Pyeongchang tersebut menyerobot umpan silang rendah untuk menembak dalam sentuhan pertama dan membuat skor menjadi 1-1.
Mengetahui kelemahan itu, Pyeongchang kembali mengulangi skenario serupa untuk mencetak gol kemenangan.
Sebuah umpan silang dari sisi kiri diarahkan ke tiang jauh di mana seorang pemain mengambil posisi di belakang Asnawi.
Pemain tersebut bisa mengontrol bola tanpa dikawal ketat oleh Asnawi, lantas menembak dan mengubah skor menjadi 2-1.
Sejak awal musim, pelatih Cho Min Kook memang telah mengungkap Asnawi cenderung tidak cocok sebagai pemain bertahan.
Baca Juga: Timnas Thailand Sibuk di FIFA Matchday, FAT Kangkangi PSSI dengan Datangkan Suriname dan Nepal
"Sebenarnya, posisi defender itu sangat butuh komunikasi," ucap Cho Min Kook (20/1/2022).
"Karena Asnawi tidak bisa bahasa Korea, saya lihat dia kesulitan untuk melakukan itu, kasihan," sambungnya.
Rapor buruk Asnawi dalam bertahan bisa menghalanginya untuk mendapatkan menit tampil di K-League 2 yang lebih intens.
Ansan Greeners dijadwalkan menjamu Gwangju FC pada pekan keempat K-League 2 2022, Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga: Satu Assist Sia-sia, Ansan Greeners Kalah Gara-Gara Dua Kali Musuh Menyelinap di Belakang Asnawi