Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Ansan Greeners mengungkap alasan komunikasi sebagai penyebab Asnawi Mangkualam diganti pada menit ke-25.
Pelatih Ansan Greeners, Cho Min Kook, menjelaskan penyebab Asnawi Mangkualam tampil buruk dalam dua laga terakhir.
Asnawi Mangkualam bisa dibilang sedang menjalani periode terburuk sejak bergabung Ansan Greeners pada musim lalu.
Asnawi Mangkualam berturut-turut menjadi penyebab dua gol Pyeongchang United (9/3/2022) dan satu gol Gwangju FC (12/3/2022).
Pada laga melawan tim amatir Pyeongchang United, Asnawi menjadi kambing hitam saat Ansan Greeners menelan kekalahan 1-2.
Pyeongchang United dua kali membobol Ansan Greeners dengan skenario umpan silang yang diarahkan ke punggung Asnawi.
Lantas pada laga kemarin, Gwangju FC juga membobol Ansan Greeners lewat serangan yang dimulai dari sisi Asnawi.
Asnawi dihadapkan dengan pemain lawan yang merangsek kotak penalti, dan ia memilih berjaga-jaga untuk mencegah sang lawan menusuk ke dalam.
Baca Juga: Bagaikan Duet Kane-Son, Bali United Bisa Juara Liga 1 Berkat Kombinasi Privat Mbarga-Spasojevic
Akibatnya, sang musuh bisa mengumpan ke temannya di jalur luar yang lantas melepas umpan rendah ke muka gawang untuk disambut rekan setimnya dengan finishing mudah.
Pelatih Cho Min Kook merespons situasi kegagalan elementer itu dengan menarik keluar Asnawi pada menit ke-24.
Pergantian itu terbilang menyakitkan lantaran laga baru berjalan sebentar dan Asnawi juga belum sempat menyerang.
Usai laga, Cho Min Kook menjelaskan bahwa Asnawi kesulitan bertahan karena problem komunikasi.
"Asnawi mempunyai hasrat besar untuk bermain (sejak awal)," ujar Cho usai laga dikutip dari Sports-G (12/3/2022).
"Tentu saja, dalam situasi bertahan, ada kekurangan dalam hal komunikasi."
"Tapi dalam aspek ofensif, umpan silangnya bagus, jadi saya memasangnya sebagai starter," jelasnya.
Problem komunkasi tersebut sejatinya sudah diutarakan Cho Min Kook sejak masa pramusim.
"Sebenarnya, posisi defender itu sangat butuh komunikasi," ucap Cho (20/1/2022).
"Karena Asnawi tidak bisa bahasa Korea, saya lihat dia kesulitan untuk melakukan itu, kasihan," sambungnya.
Dengan demikian, Asnawi Mangkualam belum bisa menyelesaikan problem bahasa tersebut walaupun sudah menjalani tahun kedua di Korea Selatan.
Asnawi Mangkualam kini diharapkan memperbaiki aspek defensif dan meningkatkan kemampuan bahasa Korea Selatan.