Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih FK Senica menyebut pemain lokal asal Rep Ceska dan Slovakia bermain dengan hati untuk klub yang sedang dilanda krisis.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman secara mengejutkan tak ada dalam susunan starter dalam laga terbaru FK Senica.
FK Senica mengalahkan Michalovce dengan skor 2-1 pada laga kedua relegation round Liga Slovakia 2021/22, Sabtu (12/3/2022).
Pada laga tersebut, pelatih FK Senica Pavel Sustr memilih menurunkan full pemain lokal asal Slovakia atau negara serumpun Rep Ceska.
Keputusan tersebut membuat duet timnas Indonesia terpaksa menyingkir ke bangku cadangan.
Padahal, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman selalu bermain sebagai starter dalam empat laga beruntun sejak Februari.
Skor pertandingan berada di angka 2-1 untuk kemenangan FK Senica saat Pavel Sustr memutuskan memainkan Egy Maulana Vikri.
Sayangnya, FK Senica yang berfokus mempertahankan skor tak mampu mengalirkan bola dengan nyaman semenjak Egy masuk.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Banjir Kritikan, Persija Mengamuk di Laga Lawan Tira-Persikabo
Pressing ketat Michalovce mmebuat pemain FK Senica terpaksa lebih sering melempas umpan lambung, skema yang tak cocok bagi Egy.
Nasib Witan Sulaeman bahkan lebih buruk, lantaran ia baru dimasukkan saat laga sudah memasuki menit penghabisan.
Witan masuk pada menit ke-92, dan belum menyentuh bola saat wasit meniup peluit akhir.
Usai pertandingan, pelatih Pavel Sustr menyanjung para pemainnya yang bekerja keras mengadang serangan tim tamu.
"Saya harus memuji para pemain melihat bagaimana mereka bermain di laga ini," ucap Sustr di laman resmi klub (12/3/2022).
"Mereka menghadapi laga ini dengan hati," sambungnya.
Kabar buruk bagi duo Indonesia, Pavel Sustr menyebut identitas pemain Slovakia dan Rep Ceska sebagai alasan merombak starting line up.
Memang, Pavel Sustr juga menepikan trio bedolan Olympique Lyon, Abdoulaye Ouattara, Raphael Anaba, dan Cyriaque Mayounga.
"Hari ini kami membangun tim dengan pemain Slovakia dan Ceska yang memiliki hubungan lebih dekat dengan klub, dengan area ini," jelasnya.
"Kami terus berkembang," tandasnya.
Pernyataan tersebut disinyalir berhubungan dengan krisis finansial yang menimpa FK Senica.
Pihak klub disebut memiliki utang hingga satu juta euro (sekitar Rp15,74 miliar) dan membuat direktur David Balda keluar dari klub.
Selain itu, FK Senica juga dikabarkan menunggak gaji dan tak lagi memberikan akomodasi kepada pemain.
Bagi pemain lokal, hal tersebut bisa jadi bukan hal mengkhawatirkan (meski sejumlah pemain terus meninggalkan klub).
Namun bagi pemain asing seperti Egy-Witan atau trio Perancis, hal tersebut bisa mengganggu pikiran dan mempengaruhi performa.
FK Senica akan menghadapi Pohronie di perempat final Piala FA Slovakia, Rabu (16/3/2022).
Baca Juga: Persija Akhirnya Menang saat Marco Motta Kembali Starter, Marko Simic Tetap Dibekukan Sudirman