Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Witan Sulaeman memborong dua gol terakhir FK Senica ke gawang Pohronie dan AS Trencin di dua ajang berbeda.
Witan Sulaeman sedang berada di titik tertinggi dalam kariernya yang baru berjalan sebentar di FK Senica.
Wonderkid timnas Indonesia itu bergabung ke FK Senica dengan status pinjaman dari Lechia Gdansk pada bursa transfer FJanuari.
Dalam dua laga terakhir, Witan Sulaeman mencetak gol terakhir ke gawang Pohronie dan gol satu-satunya ke gawang AS Trencin.
Laga FK Senica menghadapi Pohronie, Rabu (16/3/2022), merupakan duel perempat final Piala FA Slovakia 2021/22.
Meskipun tim tamu merupakan juru kunci Liga Slovakia, FK Senica sempat dua kali tertinggal meski akhirnya bisa membuat skor menjadi 2-2.
Saat semua orang mengira pertandingan akan berakhir imbang, Witan merangsek dari lini tengah menuju kotak penalti Pohronie.
Bola yang ia bawa sempat berpindah ke kaki Giannis Niarchos sebelum kembali ke kaki Witan tepat dalam ruang tembak.
Witan bergerak cepat dengan mengayunkan kaki untuk melepas tembakan kaki kanan tanpa power mencukupi.
Biar begitu, ayunan kaki Witan sudah cukup untuk membobol gawang Pohronie dan memastikan satu tempat di semifinal Piala FA.
Lantas saat FK Senica berkunjung ke AS Trencin dalam lanjutan relegation round Liga Slovakia 2021/22, Sabtu (19/3/2022), Witan kembali beraksi.
Pemain berusia 20 tahun itu mencetak gol cepat saat pemain lawan terlihat belum panas dan tak mengira ada pemain mungil yang bisa melewati banyak pemain.
Striker Milan Jurdik melepas umpan terobosan kepada Witan, yang diterima sang wonderkid dengan mengecoh bek lawan sehingga berhadapan dengan kiper.
Witan tak kesulitan mengirim bola melewati sang kiper untuk membuat FK Senica unggul mengejutkan pada menit ke-7.
Sayangnya, FK Senica ambruk sesudah gol tersebut dan menelan kekalahan dengan skor telak 1-4.
Dalam dua situasi di atas, Witan terlihat bisa tampil maksimal saat melawan tim lemah (Pohronie) dan tim yang lebih tangguh (AS Trencin).
Baca Juga: Taisei Marukawa Moncer bareng Persebaya, Aji Santoso: Dulu Tak Ada Klub Liga 1 yang Mau Menampung
Witan bisa pula mencetak gol penentu kelolosan di menit akhir (pada menit ke-85), atau gol hiburan di awal laga (pada menit ke-7).
FK Senica juga perlu berterima kasih pada Witan (dan Egy Maulana Vikri) terkait eksposure yang diterima klub dalam situasi krisis finansial.
Dengan produktivitas di dalam dan luar lapangan, FK Senica barangkali sedang berada dalam fase ketergantungan pada Witan Sulaeman.
Baca Juga: Laga Hiburan di Tengah Jadwal Padat, PSIS-Persita Tampil Menyerang dan Berbagi Enam Gol