Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sayang, hasil di lapangan tak sejalan dengan perubahan gaya main, hingga permainan PSS tak lagi sedap ditonton suporternya.
PSS di tangan Putu Gede cuma meraup tiga menang dan tiga imbang dalam 14 laga, dan kini cuma berjarak tiga poin dari zona degradasi.
Dalam suasana muram seperti itu, Dejan Antonic bersikap negarawan dengan terus menyemangati klub yang memecatnya.
Ia juga menekankan tak perlu dicari siapa yang salah dalam situasi ini, meski publik bisa menyimpulkan perolehan poin PSS lebih baik saat dilatih Dejan.
"Kita semua tetap berdoa untuk PSS dan pemain untuk dua laga terakhir," tulis Dejan di Instagram (23/3/2022).
"Siapa yang salah tidak penting, paling penting PSS tetap di Liga 1 musim depan, semangat anak-anak, ale-ale, matur suwun," sambungnya.
Pernyataan tersebut membuktikan Dejan tak menyimpan prasangka buruk kepada klub dan suporter yang pernah "mengusirnya".
Baca Juga: Emil Audero Masih Gantung PSSI, Adilson Maringa Buka Pintu untuk Timnas Indonesia
Sementara itu, Putu Gede tengah menghadapi tekanan besar dari suporter untuk menyelamatkan PSS dalam dua laga ke depan.
Sejumlah besar suporter PSS diketahui terbang ke Bali untuk mengawal klub kesayangannya dalam dua laga pamungkas musim ini.
"Suporter PSS bagian dari tim ini, memberikan motivasi ini sangat positif asal dukungannya juga positif," ujar Putu Gede (23/3/2022).
"Kedatangan mereka harus diberi apresiasi, penghargaan, jawaban dan hadiah yang terindah kaerna ini kedatangan mereka ke Bali untuk kedua kali."
"Jadi jangan dikecewakan," tandasnya.
PSS Sleman akan menghadapi Persela Lamongan pada Kamis (24/3/2022) sore ini.