Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Komisaris PSIS Semarang, Juniarto, siap mengucurkan dana besar untuk mendatangkan pemain baru untuk Liga 1 musim depan.
Jelang akhir musim Liga 1 2021-2022, PSIS Semarang mulai berbenah.
PSIS Semarang tampaknya akan melakukan perombakan skuad untuk Liga 1 musim depan.
Keputusan manajemen PSIS Semarang itu sejatinya bisa dimengerti.
Pasalnya, performa PSIS Semarang di Liga 1 2021-2022 bisa dibilang tidak konsisten.
Baca Juga: Salah Pakai Ukuran Sepatu, Pemain Timnas U-19 Indonesia Kena Tegur Shin Tae-yong
Padahal, di awal musim PSIS Semarang sempat bersaing di papan atas klasemen.
Hingga pekan ke-33 Liga 1 2021-2022 PSIS sendiri berada di peringkat delapan klasemen.
Tak ingin PSIS terus terpuruk, manajemen mulai mengambil ancang-ancang untuk musim depan.
Juniarto mengatakan akan ada kejutan untuk suporter PSIS musim depan.
Juniarto menyebut PSIS tengah membidik salah satu pemain bintang di Liga Indonesia.
Sayangnya, Juniarto tak membeberkan lebih detail mengenai identitas pemain yang dimaksudnya tersebut.
"Ya nantikan saja, saya akan buat kejutan untuk PSIS Semarang," kata Juniarto dikutip dari Tribun Jateng.
"Kita berencana akan datangkan pemain top di Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Bali United Gigit Jari, PT LIB 'Rusak' Pesta Juara Liga 1 2021-2022
Juniarto menyebut manajemen PSIS punya dana besar untuk belanja pemain.
"Liga tahun depan kita siapkan dana besar untuk membelanjakan," ungkap Juniarto.
Lebih lanjut, Juniarto berbicara mengenai persaingan di Liga 1 musim depan.
Menurut Juniarto, Liga 1 musim depan akan semakin ketat dengan kedatangan tim promosi seperti Persis Solo dan Rans Cilegon FC.
"Untuk target kita akan lihat peta kekuatan dulu, sekarang ini kan tim promosi juga bagus-bagus seperti Rans Cilegon FC dan Persis Solo."
"Mereka pasti pasang target tinggi," ujar Juniarto.
Meski begitu, Juniarto mengatak PSIS belum menentukan target untuk musim depan.
"Saya nanti kalau pasang target muluk-muluk khawatir dengan tim justru," ucap Juniarto.
"Saya melihat anak-anak mentalnya menurun ketika berhadapan tim-tim besar."
"Mental juaranya belum muncul, dan perlu juga pelatih yang mensupport mereka," pungkasnya.
Baca Juga: Ronaldo Kwateh Unjuk Gigi, Timnas U-19 Indonesia Tekuk Daegu University