Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Klub promosi Dewa United dikabarkan siap menyaingi Rans Cilegon FC dengan mendatangkan pemain Ajax Amsterdam untuk musim depan.
Seperti diketahui, Rans Cilegon FC baru saja mendatangkan Ronaldinho.
Namun, Ronaldinho didatangkan Rans Cilegon FC bukan untuk bermain di Liga 1 musim depan.
Legenda timnas Brasil itu akan mengisi acara mini yang digelar Rans Cilegon FC, Persis Solo, Arema FC, dan Persija Jakarta.
Tidak hanya Ronaldinho, Liga 1 juga akan kedatangan pemain bintang lain.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat menghadiri perkenalan Ronaldinho, Selasa (29/3/2022).
Mochamad Iriawan menyebut saat ini Dewa United sedang mendekati pemain Ajax Amsterdam.
"Saya juga dengar ada yang sudah masuk Liga 1 akan mengambil pemain Ajax."
"Tapi kami belum tahu, yang jelas sudah dijajaki, yang jelas sudah dijajaki tapi kalu tidak salah dengan Dewa United," kata Iriawan dikutip dari BolaSport.com, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Persis Solo Tak Mau Jor-joran Lagi dalam Belanja Pemain, Kaesang Pangarep: Lagi Susah
Iriawan mengatakan saat ini manajemen Dewa United sedang bernegosiasi dengan Ajax Amsterdam.
Selain mendatangkan pemain, Dewa United juga disebut akan bekerja sama dengan akademi Ajax Amsterdam.
"Mereka sudah di Ajax dan CEOnya sudah bicara, malah kalau memang memungkinkan dia akan membawa akademi Ajax ke Indonesia," ungkap Iriawan.
"Tapi yang jelas sudah komunikasi saya lihat di media sosialnya, berarti ini luar biasa untuk sepak bola indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Taisei Marukawa, Bos PSIS Semarang Angkat Bicara
Lebih lanjut, Iriawan tak menutup kemungkinan akan kembali menerapkan aturan marquee player seperti Liga 1 2017 lalu.
Akan tetapi, Iriawan menegaskan hal tersebut baru sebatas wacana.
"Saya akan membahas nanti pada Kongres PSSI Mei mendatang," ujar Iriawan.
"Memang agak mahal tapi nanti kami coba menyampaikan ini ke pemilik klub untuk bisa mendatangkan."
"Saya anggap ini sebagai aspirasi dan masukan dari masyarakat."
"Saya pikir itu kembali ke kesiapan mereka, para klub, kalau klub mungkin maunya demikian (mendatangkan pemain bintang dunia)," pungkasnya.