Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kabar Transfer Persebaya - Eksodus Ikuti Marukawa, Satu Pemain Hengkang Akibat Teror Kelewat Batas dari Suporter

By Najmul Ula, Rabu, 6 April 2022 | 03:30 WIB
Pelatih Persebaya, Aji Santoso bersama Kapten tim, Rachmat Irianto dalam jumpa pers virtual jelang menghadapi Tira Persikabo, Jumat (10/9/2021).

BOLANAS.COM - Persebaya mengumumkan enam pemain hengkang dari klub termasuk Taisei Marukawa, satu pemain pergi karena diteror suporter.

Persebaya Surabaya tampak lebih banyak berurusan dengan transfer keluar selepas tuntasnya Liga 1 2021/22.

Hingga Selasa (5/4/2022), Persebaya Surabaya tercatat mengumumkan perpisahan kepada enam pemain.

Enam pemain yang kini berstatus "mantan" tersebut adalah Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Johan Yoga Utama, dan David Ariyanto.

Baca Juga: Latihan di Gunung Belum Buahkan Hasil, Shin Tae-yong Perlu Benahi Stamina Garuda Muda yang Bobol di Ujung Babak

Di antara enam nama tersebut, sosok Taisei Marukawa barangkali menjadi pemain yang paling disesali suporter Bajul Ijo.

Bagaimana tidak, Marukawa merupakan pemain terbaik Liga 1 2021/22, dengan torehan 17 gol dan 10 assist.

Sayang, Marukawa memutuskan pindah dengan tergesa-gesa, hanya 48 jam usai laga terakhir bersama Persebaya menuju PSIS Semarang.

Kepindahan "bermasalah" tersebut juga dialami oleh putra daerah Surabaya, Rachmat Irianto.

Baca Juga: Potong Generasi Bali United, Pos Kiper Nomor Satu Resmi Milik Nadeo Argawinata Usai Spiderwan Terpental

Rachmat Irianto sejatinya merupakan salah satu kapten tim, dan bisa menembus tim nasional Indonesia berkat penampilan apik di level klub.

Namun, pihak Persebaya mengumumkan Irianto memilih hengkang akibat teror kelewat batas dari suporter.

"Rian memilih untuk tidak melanjutkan kerja sama karena alasan keluarga," demikian pernyataan pihak klub (5/4/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Persebaya (@officialpersebaya)

"Kritik yang selama ini ia terima sudah berbuah tuduhan dan teror ke pihak keluarga."

"Dengan berat hati ia harus meninggalkan tim impiannya sejak kecil."

Perpisahan menyakitkan tersebut terasa ironis, mengingat Irianto adalah putra dari legenda Persebaya yang saat ini menjadi asisten pelatih, Bejo Sugiantoro.

Dilihat dari jumlah pertandingan, Irianto memang cuma mencatatkan 21 penampilan dari 34 laga Liga 1 musim ini.

Jumlah susut tersebut bisa dimaklumi, lantaran Irianto lebih banyak dipanggil timnas Indonesia baik di level U-23 maupun senior.

Baca Juga: Laga Pertama saat Puasa, Indonesia U-19 Imbangi Gimcheon Sangmu Berkat Aksi Winger Jebolan Klub Yunani

Gelandang bertahan berusia 22 tahun itu juga menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di dua level timnas tersebut.

Pengkritik Irianto barangkali melihat perbedaan kualitas permainan sang pemain jika dibanding saat membela tim Garuda.

Di Persebaya, Irianto tampak kalah bersaing dengan Alwi Slamat yang berposisi sama sebagai gelandang paling dalam.

Bagaimanapun, teror dalam bentuk apa pun terhadap keluarga pemain bukanlah cara bijak untuk mengkritik pemain.

Manajemen Persebaya kini harus berjuang keras untuk menambal kepergian berbondong di atas.

Tugas tersebut bisa lebih mudah mengingat pelatih Aji Santoso telah mendapat perpanjangan kontrak hingga dua tahun.

Baca Juga: Piala AFF Futsal 2022 - Pemain Muslim Thailand Jadi Petaka, Penyelamatan Beruntun Albagir Buat Indonesia Raih Imbang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P