Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Manajemen gagal memenuhi janji mereka kepada pemain, dan ketiganya memutuskan tidak ingin terlibat di pertandingan," jelasnya.
Langkah drastis tersebut bisa dilakukan oleh semua pemain, termasuk Egy Maulana Vikri.
Egy saat ini terikat kontrak selama 1,5 musim, yang dimulai sejak Januari 2022 lalu.
FIFA diketahui memiliki regulasi yang membolehkan pemain mengakhiri kontraknya apabila tak mendapat gaji selama tiga bulan.
Jika Egy mengambil opsi mogok main, ia bisa terbang ke Korea Selatan untuk bergabung timnas Indonesia U-23.
Apabila Egy dan sang agen bisa memastikan dapat memutus kontrak dengan FK Senica, ia juga bisa segera mencari klub baru seperti Elvis Mashike atau Henrich Ravas.
Bagaimanapun, Egy memerlukan kepastian finansial untuk bisa memberikan kemampuan terbaik di lapangan.
Situasi berbeda barangkali dialami Witan Sulaeman, yang saat ini berstatus pemain pinjaman Lechia Gdansk di FK Senica.
Baca Juga: Pimpin Latihan Timnas U-23 Indonesia, Bima Sakti Ungkap Tugas Khusus dari Shin Tae-yong
Apabila Witan masih digaji sepenuhnya oleh Lechia Gdansk, Witan tetap harus memperkuat FK Senica hingga musim berakhir.
Witan sendiri terlihat mengalami perkembangan lebih pesat ketimbang Egy.
Sementara Egy berkutat dengan cedera dan kehilangan performa pada putaran kedua, Witan justru melesat dan sempat mencetak tiga gol beruntun.
Baca Juga: Hormati Skuat Timnas Indonesia U-23 yang Puasa, Shin Tae-yong Hanya Geber Latihan Sore dan Malam