Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tidak marah dengan Samsul, no problem keluar dari Persebaya tidak masalah," tutur Aji (8/4/2022).
"Cuma masyarakat biar tahu, bonek biar tahu, kita sudah berusaha untuk mempertahankan Samsul," sambungnya.
Aji menuturkan, negosiasi dengan Samsul sudah dilakukan saat Liga 1 musim lalu menyisakan tiga atau empat pertandingan.
Sayangnya, Samsul tak menepati persetujuan lisan dan menyatakan tak berpisah dari Persebaya.
"Dari harga awal sampai harga akhir yang Samsul minta, semua sudah diberikan, sudah kita kabulkan," ungkap Aji.
"Minta DP dengan jumlah tertentu juga kita kasih, hanya masalah teknis pembayaran, itu sudah di-deal-kan."
"Bahkan dia minta dikontrakkan rumah, kita kasih. Sudah oke-oke secara lisan, dia belum tanda tangan. 'Oke nanti saya kabari, saya kabri,' gitu."
"Secara lisan sudah deal, terus akhirnya dia pulang," tandasnya.
Baca Juga: Hormati Skuat Timnas Indonesia U-23 yang Puasa, Shin Tae-yong Hanya Geber Latihan Sore dan Malam
Merujuk penjelasan Aji tersebut, Samsul bisa dikatakan telah menyalahi kesepakatan dengan manajemen Persebaya.
Andai saja Samsul telah menyetujui dengan hitam di atas putih, manajemen Persebaya bisa menuntut Samsul karena melanggar kesepakatan.
Aji mengindikasikan situasi di atas dengan sebutan "pemain mencla-mencle".
"Kalau saya bilang A, pasti sampai mati pun akan saya jaga A ini," tegas Aji.
"Jangan pemain yang mencla-mencle, bilang ya ya ya, tapi ternyata tidak," pungkasnya.
Persebaya Surabaya kini praktis tak memiliki striker, lantaran melepas Samsul, Arsenio Valpoort, dan Johan Yoga Utama.