Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sudjarno menjelaskan bahwa pengadaan VAR membutuhkan proses yang cukup rumit.
"Kalau saya mengikuti perkembangannya kami inginkan VAR itu cepat bisa diterapkan, tapi kan tidak semudah itu juga," ujar Sudjarno.
Sudjarno menyebut VAR membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Selain biaya, VAR juga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang tepat.
Baca Juga: Cuci Gudang, Persik Kediri Lepas 11 Pemain Termasuk Gelandang Timnas
Menurut Sudjarno, wasit-wasit yang bertugas mengawasi VAR juga perlu diberi edukasi terlebih dahulu.
"Bukan hanya dari sisi finansial mahal, tetapi juga mempersiapkan sumber dayanya itu juga harus disiapkan juga karena tidak bisa hanya alat saja," tutur Sudjarno.
"Jadi harus ada SDM-nya juga, terus kepelatihannya dan lisensi, dan lain sebagainya itu juga menjadi bagian yang sedang digarap oleh PSSI," imbuhnya.
PT LIB sendiri berharap bisa secepat mungkin menerapkan VAR di Liga 1.
Namun, sambil menunggu semua siap PT LIB berencana tetap menggunakan jasa dua asisten wasit tambahan di setiap laganya.
"Kami ya pastinya berharap bisa lebih cepat lebih bagus," kata Sudjarno.
"Tapi kalau tidak ada ya kami mungkin bisa tetap menggunakan sementara asisten wasit di seperti pertandingan terakhir di kompetisi lalu," pungkasnya.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Robert Rene Alberts, Bos Persib Isyaratkan akan Ada Tambahan Pemain Baru