Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sebagai catatan, Saddil Ramdani adalah pemain kunci dan tidak ada tim di dunia ini yang mau melepas pemain berkualitas di luar kalender FIFA," tegas Sabah FC.
Sabah FC memang berhak menahan Saddil, seperti tercantum dalam aturan FIFA mengenai Status and Transfer of Players Regulation, tentang pelepasan pemain ke tim nasional, pada pasal 6.
Terlebih, Saddil merupakan pemain andalan yang tak tergantikan di skuat asuhan Ong Kim Swee.
Saddil selalu tampil dalam empat pertandingan di Liga Super Malaysia 2022, dengan mengantongi satu gol dan satu gelar man of the match.
Kenyataan itu tak membuat suporter Indonesia berhenti menghujat Sabah FC, hingga membuat Saddil angkat bicara.
Pemain berusia 23 tahun itu secara pribadi meminta para pendukungnya untuk berhenti meneror Sabah FC.
"Teman saudaraku dan khususnya masyarakat Indonesia yang mau saya kembali ke tim nasional," tutur Saddil dikutip dari media Malaysia Vocket FC (15/4/2022).
"Tolong hentikanlah bahasa atau komentar tidak pantas kepada Sabah, manajemen, dan pelatih kami," pinta Saddil.
Baca Juga: Termasuk Lawan Klub Raksasa K-League, Berikut Jadwal Uji Coba Timnas U-23 Indonesia di Korea Selatan
Saddil menegaskan, dirinya tak mempunyai masalah dengan klub perihal polemik SEA Games di atas.
Jadi, sudah seharusnya suporter Indonesia legowo dengan keputusan klub berjuluk The Rhinos itu.
"Sabah dan saya tidak ada masalah, jadi jangan menganggap pasukan ini tidak melepaskan saya," ucap Saddil.
"Indonesia mempunya banyak pemain berkualitas, bahkan jauh lebih baik dari saya."
"Saya selalu berdoa dan mengharapkan kejayaan untuk tim nasional Indonesia," pungkasnya.
Timnas Indonesia U-23 saat ini hanya mempunyai satu winger, yaitu Irfan Jauhari.