Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Termasuk Ramai Rumakiek, Shin Tae-yong telah mencoret lima pemain akibat indisipliner sejak menangani timnas Indonesia pada 2020 lalu.
Ramai Rumakiek bukan pemain pertama yang didepak Shin Tae-yong dari pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia.
Sebelum ini, juru taktik asal Korea Selatan itu juga bertindak tegas dalam TC timnas sebelum-sebelumnya.
Pencoretan pertama terjadi pada pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia pada 2020.
Baca Juga: Tampil Apik, Satu Pemain Indonesia All Star Sukses Curi Perhatian Pelatih Atletico Madrid
Kala itu Shin Tae-yong yang hendak memboyong skuad timnas U-19 Indonesia ke Kroasia mencoret dua pemain yakni Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afridzal.
Kedua pemain tersebut terlambat hadir di lapangan saat latihan pagi sebelum bertolak ke Kroasia.
Sejak saat itulah, bek timnas Rizky Ridho mengakui jika Shin Tae-yong merupakan pelatih yang tegas.
"Hal itu (kedisiplinan) bagus buat kami agar tidak meremehkan waktu. Menurut saya, semua yang diterapkan coac Shin Tae-yong baik untuk tim," ucap Ridho.
Baca Juga: Setelah David Rumakiek, Persib Kembali Tampung Satu Pemain Persipura Jayapura
Seolah tidak kapok, Serdy Ephy Fano kembali mengulangi kesalahannya ketika TC timnas U-19 Indonesia berikutnya.
Shin memang sengaja memberi kesempatan kedua untuk eks pemain Bhayangkara FC tersebut.
Namun tampaknya kesempata ini tak diindahkan oleh Serdy Ephy Fano.
Ia kembali melakukan tindakan indisipliner dalam TC timnas U-19 Indonesia pada November 2020.
Baca Juga: Rencana Shin Tae-yong Berantakan, TC Timnas U-23 Indonesia di Korea Selatan Rusak Gara-gara Hal Ini
Serdy dicoret bersamaan dengan Yudha Febrian yang juga melakukan kesalahan sama.
"Dua pemain yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka," tutur Shin Tae-yong saat itu.
Tahun lalu, Shin Tae-yong kembali bertindak tegas kepada pemain timnas Indonesia.
Adalah Nurhidayat yang menjadi korban pencoretan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Buka-bukaan soal Alasannya Hengkang, Mohammed Rashid Sebut Persib Tak Mau Penuhi Permintaanya
Mantan bek Bhayangkara FC itu melakukan tindakan indisipliner ketika TC timnas Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kala itu, Dayat bersama skuad timnas disiapkan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022.
PSSI dan tim pelatih timnas tak menyebutkan secara spesifik kesalahan yang dilakukan Nurhidayat.
Asisten pelatih timnas, Nova Arianto, hanya mengatakan bahwa Nurhidayat dicoret karena indisipliner.
Salah satu penyebabnya terkait asupan makanan yang tidak sesuai anjuran tim pelatih.
"Iya dicoretnya karena masalah indisipliner," kata Nova Arianto dikutip dari BolaSport.com, Rabu (2/6/2021).
"Kalau bentuknya apa itu ada beberapa alasan, tetapi biar staf pelatih yang tahu. Namun, salah satunya masalah asupan makanan,"
"Iya itu salah satu penyebabnya soal asupan makanan yang tidak benar," pungkasnya.
Kini, kasus pencoretan pemain timnas kembali terjadi kepada Ramai Rumakiek.
Hanya saja, Ramai belum dipastikan melakukan tindak indisipliner seperti empat pemain sebelumnya.
Winger Persipura Jayapura itu hanya mengabaikan panggilan timnas U-23 Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games 2021.
"Ramai Rumakiek tidak bisa bermain di SEA Games 2021," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman resmi PSSI.
"Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali. Jadi, saya harus berikan sanksi kepada Ramai Rumakiek," ujar Shin Tae-yong menambahkan.