Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ironisnya, keresahan serupa sudah diutarakan pelatih fisik timnas Indonesia era 2020-2021, Lee Jae-hong.
Asisten yang dibawa Shin Tae-yong itu mengungkap pemain timnas Indonesia U-19 angkatan Witan Sulaeman juga "menimbun" lemak.
Lee Jae-hong lantas menggembleng timnas Indonesia U-19 tersebut agar memiliki kondisi tubuh ideal pada training camp di Kroasia (September-Oktober 2020).
"Sebelum mulai TC Kroasia, 90 persen pemain U-19 itu lemaknya di atas 12 persen," ujar Lee (18/5/2021).
"Pemain Indonesia kurang power karena mungkin pola makannya tidak baik," jelasnya.
Ketika Lee Jae-hong mengundurkan diri dan digantikan Shin Sang-gyu, sang pengganti juga menyampaikan keluhan serupa.
Shin Sang-gyu bahkan secara gamblang menyatakan tubuh pemain Indonesia lebih mirip orang kebanyakan ketimbang perawakan atlet.
"Saya bersama Coach Shin (Tae-yong) semua berpikir sama, kalau para pemain Indonesia itu memiliki kemampuan yang baik," ujar Shin Sang-gyu (19/4/2022).
"Tapi satu hal, badan seperti kalian belum bisa disebut pemain sepak bola."
Dengan keresahan menahun di atas, tampaknya perlu ada revolusi nutrisi dalam sepak bola Indonesia.
Pihak klub dan pemain harus bertanggung jawab atas nutrisi sejak dini, agar ketika terpanggil timnas Indonesia (U-16 dan seterusnya) tak merepotkan pelatih fisik.