Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketergantungan terhadap turnamen pramusim di dalam negeri dapat berakibat klub Indonesia terjebak dalam "tempurung".
Padahal, turnamen pramusim sedianya digunakan untuk eksplorasi tim terhadap berbagai level tim lawan.
Klub Indonesia bisa mencoba opsi bertandang ke luar negeri untuk mencari lawan berkualitas, mengingat masa pramusim kali ini bertepatan dengan masa preseason di Eropa.
Klub Malaysia Johor Darul Takzim misalnya, mereka bertandang ke Dubai pada Januari lalu, saat banyak klub Eropa menggelar latihan di cuaca hangat saat negeri mereka dihantam musim dingin.
Sepanjang Januari-Februari, Johor Darul Takzim bisa berjumpa MSK Zilina, Shabab Al Ahli, Riga FC, Rodina Moscow, dan Spartak Moscow.
Deretan musuh tersebut tentu bisa dikatakan lebih berkualitas ketimbang cuma bertarung di turnamen dalam negeri.
Persib Bandung tampak menjadi tim yang menyadari benefit bertanding dengan klub luar negeri.
Pelatih Robert Alberts mengaku lebih memilih bermain melawan tim luar Indonesia pada masa pramusim mendatang.
"Tentunya lebih bijak jika memainkan laga uji coba di pramusim tanpa bermain melawan sesama tim Indonesia," ujar Robert (21/4/2022).
Robert juga mengkritik pendekatan pramusim di Indonesia yang lebih mementingkan perebutan trofi.
"Jadi pertama-tama di masa pramusim kami akan membangun dasar kekuatan pemain," tutur Robert.
"Dan setelah itu baru mungkin kami akan melihat kemungkinan mengikuti satu-dua turnamen kecil," pungkasnya.
Belum diketahui di mana Persib Bandung akan mencari klub luar negeri sebagai ajang pemanasan menjelang Liga 1.
Adapun Liga 1 2022/23 disebut bakal digulirkan pada 27 Juli.