Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan keputusan terbaru MFL, klub-klub kini tak memilik agenda apa pun dalam dua bulan ke depan, sehingga bisa melepas pemain ke timnas Malaysia.
CEO MFL, Stuart Ramalingam, menyatakan keputusan penggeseran jadwal liga tersebut dilakukan demi agenda tim nasional.
"Penundaan jadwal Liga Super sangat penting karena berhubungan dengan agenda nasional," tutur Ramalingam dikutip dari laman resmi MFL (22/4/2022).
"Saya menyatakan apresiasi untuk tiap klub yang bekerja sama dan menyetujui penundaan ini dan menaruh kepentingan nasional sebagai prioritas," sambungnya.
Liga Super Malaysia baru akan bergulir kembali pada pekan ke-11, yaitu 25 Juni mendatang.
Keputusan di atas juga dapat berimbas positif bagi timnas Indonesia U-23, terutama terkait nasib Saddil Ramdani.
Sebelumnya, pihak Sabah FC berkeras menahan Saddil Ramdani yang tenaganya amat dibutuhkan di Liga Super Malaysia.
Pelatih Ong Kim Swee bahkan melabeli suporter Indonesia sebagai "provokator", buntut dari tekanan kepada Sabah FC untuk melepas Saddil.
Baca Juga: Latihan Fisik Shin Tae-yong Tak Main-main, Pemain Jebolan Eropa Saja Mengeluh Kelelahan
Kini, Sabah FC tak lagi punya alasan untuk mencegah hasrat Saddil membela timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021.
Saddil kini hanya perlu menjalani satu pertandingan lagi pada Minggu (24/4/2022) saat Sabah FC menjamu Kedah, lantas bisa bergabung skuat Garuda Muda.
PSSI bisa mengatur penerbangan Saddil menuju Korea Selatan, atau menunggu skuat Indonesia pulang ke Tanah Air pada akhir Mei.