Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sayangnya, Liga 1 kemudian ditunda akibat badai kasus Covid-19 varian delta, sehingga Angelo memutuskan pulang ke Italia.
Saat Angelo berniat kembali ke Indonesia pada pertengahan Agustus, visanya justru ditolak oleh pemerintah, sehingga persiapan Persija menjadi terganggu.
Angelo pada bisa kembali melatih Persija pada 3 September setelah menjalani karantina, atau hanya dua hari jelang laga perdana melawan PSS Sleman (5/9/2021).
Persiapan pramusim yang tersendat itu membuat Angelo cuma mencatatkan tujuh menang dan delapan imbang dalam 20 laga, cukup untuk membuat manajemen Persija memecatnya.
Kini, persoalan serupa kemungkinan besar tak akan dialami Thomas Doll.
Pertama, pandemi Covid-19 semakin mereda sehingga pemerintah Indonesia tak memberlakukan karantina, yang amat memudahkan kerja pelatih.
Kedua, Liga 1 2022/23 baru akan digelar pada 27 Juli, sehingga Doll memiliki tiga bulan penuh untuk menyiapkan tim.
Skuat Persija saat ini berisi kombinasi pemain sepuh seperti Maman Abdurahman dan Tony Sucipto, ada juga pemain belia seperti Alfriyanto Nico atau Taufik Hidayat.
Baca Juga: Belajar dari Eksperimen Gagal Angelo Alessio, Persija Harus Hormati Kontrak Panjang Thomas Doll
Sejumlah rekrutan baru juga berada di usia emas, seperti Firza Andika, Hanif Sjahbandi, dan Hansamu Yama.
Faktor ketiga, Doll kabarnya akan membawa staf kepelatihan sendiri, sehingga memudahkan dirinya untuk menularkan pemahaman taktik pada pemain.
Musim lalu, pola komunikasi Angelo sedikit terhambat lantaran bekerja "sendirian" dalam menangani urusan taktik.
Dengan segala keuntungan di atas, pelatih asal Jerman itu seharusnya bisa membawa Persija kembali ke papan atas Liga 1 2022/23.