Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta sanggup menebus mahal Syahrian Abimanyu dan Thomas Doll, tetapi terungkap bersengketa dengan Marko Simic.
Kasus sengketa gaji antara Marko Simic dan Persija Jakarta menguak teka-teki mengenai kondisi finansial klub ibukota itu.
Marko Simic tengah menuding Persija Jakarta menunggak gaji selama satu tahun, meski tak ada isu mengenai hal itu di sepanjang Liga 1 2021/22.
Marko Simic kini terpaksa mengakhiri kisah 98 gol dalam 4,5 musim bersama Persija Jakarta tanpa perpisahan manis.
Kondisi finansial Persija sebenarnya terlihat baik-baik saja, kalau tidak dikatakan sehat atau bahkan berlebih.
Indikator sehatnya Persija bisa dilihat pada Januari 2022 silam, saat klub itu memboyong Syahrian Abimanyu dari Johor Darul Takzim.
Pihak Johor Darul Takzim menyatakan Syahrian Abimanyu pulang ke Indonesia setelah ditebus dengan "tawaran substansial" dari Persija.
Dalam waktu bersamaan, Persija juga mendatangkan pemain asing top asal Mali, Makan Konate.
Saat menyambut musim baru Liga 1, Persija juga sekali lagi sanggup mendatangkan pelatih tenar dari Eropa.
Jika pada musim lalu Angelo Alessio bisa didaratkan, kali ini giliran Thomas Doll yang bakal membesut Macan Kemayoran.
Thomas Doll juga dikabarkan bakal membawa staf pelatih "paketan" asal Jerman, tak seperti Angelo Alessio yang datang sendiri.
Sebagai pelatih dengan pengalaman kerja di Borussia Dortmund dan Ferencvaros, Thomas Doll tentu berharga di atas rata-rata pelatih lokal.
Dalam situasi finansial sehat dan bisa jor-joran di sektor pemain dan pelatih di atas, Persija justru diterpa isu mengenai Simic.
"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta," demikian tulis Simic.
"Karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji selama satu tahun," terangnya.
"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati, dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak."
"Saya pikir kini saya perlu melangkah, saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan," tandasnya.
Manajemen Persija harus menjawab tudingan Marko Simic tersebut agar tak mengganggu persiapan tim menjelang Liga 1 musim depan.
Jika persoalan Simic tak teratasi, bukan tak mungkin Thomas Doll bakal kesulitan mendatangkan pemain anyar yang khawatir dengan reputasi buruk Persija.