Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, akhirnya buka suara menanggapi pernyataan Marko Simic yang mengaku tak digaji selama satu tahun.
Hubungan Marko Simic dan Persija Jakarta semakin memanas.
Sebelumnya, Marko Simic membuat pernyataan mengejutkan melalui Instagram pribadinya.
Marko Simic memutuskan untuk mengakhiri kontrak bersama Persija Jakarta secara sepihak.
Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija," kata Simic, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: Rumor Transfer Liga 1 - Alumni Eropa, Persebaya Lempar Kode soal Pemain Baru
Keputusan tersebut diambil Marko Simic setelah manajemen Persija melanggar kontrak.
Simic menyebut manajemen Persija sudah menunggak gajinya selama satu tahun.
"Klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama setahun," tutur Simic.
"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dicadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah," imbuhnya.
Namun, pernyataan Simic itu langsung dibantah oleh presiden Persija, Mohamad Prapanca.
Mohamad Prapanca membantah tuduhan Persija tak membayar gaji Simic.
"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum."
"Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun," ujar Prapanca dilansir dari laman resmi klub, Rabu (27/4/2022).
Prapanca menjelaskan bahwa permasalahan bermula dari situasi pandemi Covid-19 musim lalu.
Saat itu manajemen Persija memutuskan untuk menerapkan penyesuaian gaji.
"Ada pun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19," papar Prapanca.
"Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020," sambungnya.
Prapanca menyebut kebijakan tersebut sudah disepakati oleh semua pemain termasuk Simic.
Akan tetapi, Prapanca menyebut ada kesalapahaman dalam kebijakan tersebut tersebut.
"Semua pemain termasuk Simic sepakat akan kebijakan tersebut," kata Prapanca.
"Namun pada perjalanannya, Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya."
"Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun."
"Dalam prosesnya Persija terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya," pungkasnya.