Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya memahami bahwa dalam regulasi FIFA, pemain tidak bisa dilepaskan di luar jendela internasional FIFA."
"Namun, kehadiran Saddil Ramdani sangat dibutuhkan untuk mendukung performa timnas Indonesia di SEA Games mendatang."
"Jadi, sekali lagi, saya berharap Anda (Presiden FAM) bisa menjembatani komunikasi dengan Sabah FC dan mengakomodasi permintaan kami," tandasnya.
Pihak FAM tak cepat membalas surat permohonan PSSI untuk "melanggar" regulasi FIFA tersebut.
FAM tampak menyadari bahwa urusan tersebut tak bisa dicampuri, mengingat Saddil terikat kontrak profesional dengan Sabah FC.
Belakangan, situasi sepak bola Malaysia berubah ketika timnas U-23 hanya berlatih dengan lima pemain akibat pendirian teguh para klub.
Alhasil, FAM dan Malaysian Football League (MFL) memutuskan menunda empat pekan Liga Super Malaysia demi memberi ruang bagi tim nasional.
Pada saat itulah, FAM membalas surat PSSi dengan jawaban singkat.
Baca Juga: Tokyo Verdy Cegah Pratama Arhan Gabung Timnas U-23, Langkah Tepat Bagi Karier Wonderkid Indonesia?
"Seperti Yang Mulia (Iriawan) ketahui, berdasarkan jadwal revisi yang dirilis operator liga EFL pada 27 April 2022," tulis FAM pada surat bertanggal 28 April.
"Sabah FC memutuskan melepas pemain bersangkutan, Saddil Ramdani, untuk ajang dua tahunan," jawab FAM.
Dengan demikian, FAM tak perlu menunaikan permintaan PSSI, lantaran Sabah FC dengan sendirinya harus melepas Saddil Ramdani setelah liga diliburkan.
Saddil Ramdani hanya akan bermain di laga perdana Grup A SEA Games 2021 antara Indonesia melawan Vietnam, Jumat (6/5/2022).
Baca Juga: BREAKING NEWS - Ansan Greeners Akhirnya Izinkan Asnawi Mangkualam Bela Indonesia di SEA Games 2021