Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Statistik fantastis ditunjukkan JDT dengan mencatatkan tota 20 tembakan pada laga tersebut.
Ini merupakan kemenangan kedua JDT atas Ulsan Hyundai di Liga Champions Asia 2022.
Hasil tersebut membuat kemenangan 1-0 Kawasaki Frontale atas Guangzhou FC menjadi sia-sia.
JDT menjadi satu-satunya wakil Grup I yang berhak lolos ke babak 16 besar Liga Champions Asia 2022.
"Vision without execution is hallucination." - HRH Major General Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, Crown Prince of Johor and JDT ownerPURE PASSION!More photos at https://t.co/d58bLywUXl pic.twitter.com/eduKG8KMrY
— JOHORSouthernTigers (@OfficialJohor) April 30, 2022
JDT bersama dengan BG Pathum United menjadi dua wakil tersisa Asia Tenggara yang melangkah ke babak 16 besar Liga champions asia 2022.
BG Pathum United lolos usai menjuarai Grup G dengan torehan 12 poin dari enam pertandingan.
Keberhasilan JDT menembus babak 16 besar tampaknya akan berimbas pada keberadaan Liga Malaysia di mata Asia.
Malaysia Super League merangsek ke empat besar ranking kompetisi klub AFC khusus Asia Timur versi Footy Rankings.
Sementara di tingkat Benua Asia, Malaysia bahkan mampu menembus posisi 10 ranking kompetisi domestik.
Baca Juga: Termasuk Elkan Baggott, Shin Tae-yong Bawa 5 Pemain Luar Negeri ke SEA Games 2021
Liga Malaysia memiliki 39.918 poin dengan potensi kuota di Liga Champions Asia menjadi 2+2.
Level kompetisi Malaysia pun diprediksi menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara mengungguli Liga Thailand dan Vietnam.
Sementara itu, Liga Indonesia masih berada di peringkat ke-27 ranking kompetisi Asia dengan hanya memiliki 8.753 poin.
Liga Indonesia dalam hal ini Liga 1 masih dibawah Liga Malaysia, Liga Thailand, Liga Vietnam, Liga Singapura, dan Liga Filipina.
Indonesia hanya memiliki kuota 0+1 untuk level Liga Champions Asia.
Dimana juara Liga 1 harus bersaing di babak play-off terlebih dahulu untuk bisa ke lolos putaran final Liga Champions Asia 2023 nanti.
Sedangkan untuk Piala AFC, Indonesia diberi slot 1+1 yang sangat bergantung dengan keberhasilan juara Liga 1 lolos dari babak play-off Liga Champions Asia.