Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca. mengatakan siap mengeluarkan dana besar agar bisa bermarkas di Jakarta International Stadium (JIS) musim depan.
Persija Jakarta tampak serius menatap Liga 1 2022-2023.
Musim depan Persija Jakarta berencana menjadikan JIS sebagai markas mereka.
Namun, Persija dipastikan harus merogoh kocek yang cukup dalam jika ingin berkandang di JIS.
Harga sewa JIS sendiri dikabarkan menyentuh Rp 800 juta untuk satu pertandingan.
Baca Juga: Demi Bela Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021, Ricky Kambuaya Rela Pangkas Waktu Liburnya
Jumlah ini bahkan lebih mahal ketimbang Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
SUGBK memasang harga sewa sebesar Rp 100 juta dan uang jaminan Rp 1 miliar.
Uang jaminan tersebut akan dipulangkan apabila tak ada kerusakan yang terjadi.
Persija pun sudah meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memvierifikasi JIS.
"Kami sudah mengirimkan surat itu ke PT LIB untuk diverifikasi," kata Prapanca dikutip dari BolaSport.com.
"Jika JIS memenuhi syarat verifikasi, maka JIS akan menjadi kandang Persija Jakarta," sambungnya.
Prapanca mengaku rela mengeluarkan biaya besar untuk markas Persija.
Menurut Prapanca, tak masalah mengeluarkan biaya besar agar Persija mendapat keuntungan.
Baca Juga: Berita Transfer - Persija Jakarta Resmi Datangkan Anak Didik Shin Tae-yong
"Kami siap harus membayar mahal apabila saling menguntungkan," ujar Prapanca.
"Rp 1 Miliar juga gapapa kami bayar asalkan Persija Jakarta juga untung," imbuhnya.
Pernyataan Prapanca ini sendiri menuai pro dan kontra.
Seperti diketahui, saat ini Persija sedang terseret kasus tunggakan gaji pemain.
Mantan pemain asing Persija, Marko Simic mengklaim sudah tak digaji selama satu tahun.
Manajemen Persija sejatinya sudah membantah tuduhan Marko Simic itu.
Geram dengan respon Persija, Marko Simic pun berencana membawa kasus ini ke FIFA.