Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Jonathan Khemdee bertepuk tangan saat Ricky Kambuaya diganjar kartu merah, skuat Thailand merubung wasit untuk menghukum pemain Indonesia.
Thailand menjadi pemenang dalam duel adu ketenangan pada laga semifinal SEA Games 2021 melawan timnas Indonesia U-23.
Timnas Indonesia U-23 bisa dibilang termakan provokasi pemain Thailand pada laga semifinal SEA Games 2021, Kamis (19/5/2022).
Buntut keributan pada ujung laga tersebut, tiga pemain timnas Indonesia U-23 diusir wasit, yaitu Firza Andika, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya.
Baca Juga: Tiga Kartu Merah dalam 4 Menit, Shin Tae-yong Murka: Pemain Tidak Tanggung Jawab!
Skuat Thailand sendiri memang terlihat menjadi anak nakal untuk memancing emosi para pemain Indonesia.
Saat Firza Andika melancarkan tekel tinggi kepada Patrick Gustavsson, segenap pemain Thailand merubung wasit untuk menghukum bek kiri Indonesia.
Pemain Thailand tak perlu melakukan itu, karena wasit Ali Al Mulla sedari awal memang berniat mengusir Firza.
Aksi merubung wasit tersebut rupanya bertujuan lain, yaitu untuk mengulur waktu dan mengetes ketenangan pemain Indonesia.
Baca Juga: Gelar TC di Batam, Persib Agendakan 2 Uji Coba Lawan Klub Singapura
Malang bagi publik Tanah Air, para pemain Indonesia bersumbu pendek sehingga terlibat keributan dengan beberapa pemain lawan.
Dua pemain yang tertangkap mata wasit adalah Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya, keduanya memiting pemain lawan.
Saat wasit sedang mengamati keributan, bek Thailand Jonathan Khemdee terus mendesaknya untuk mencabut kartu sebanyak mungkin.
Saat wasit akhirnya mengusir Kambuaya, Jonathan Khemdee merayakan pengusiran itu dan bertepuk tangan bahagia.
Momen itu menjelaskan kemenangan Thailand atas Indonesia, baik dalam hal sepak bola maupun permainan pikiran.
Pemain Indonesia perlu menjaga kepala agar tetap dingin, mengingat peristiwa semalam bukan kali pertama penggawa Garuda menimbulkan keributan.
Enam tahun lalu, Abduh Lestaluhu menendang bola ke arah bench Thailand dan diusir wasit pada final Piala AFF 2016.
Jika pemain Indonesia tak mempunyai mindset cuma bermain sepak bola (bukan olahraga lain), maka pelatih sekelas Shin Tae-yong pun akan kesulitan mendongkrak prestasi.
Shin Tae-yong telah menyemprot anak asuhnya usai laga memalukan tersebut.
"Jujur hari ini saya sangat kecewa pada pemain," ucap Shin usai laga dikutip dari BolaSport.com (19/5/2022).
"Saya masih mengerti jika dapat kartu kuning atau akumulasi kartu tetapi ini karena tidak fair play mendapat kartu merah."
"Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain," keluhnya.