Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada menit terakhir perpanjangan waktu, Thailand menunjukkan kematangan di laga besar yaitu menjaga ketenangan dalam situasi ricuh.
Pemain Thailand yang sudah kehilangan satu rekannya tak membalas perlakuan kasar pemain Indonesia, sehingga wasit Al Mulla cuma menghukum tiga pemain Indonesia.
Thailand yang tadinya kalah jumlah pemain mengakhiri laga dengan unggul jumlah pemain (10 berbanding 8).
Usai laga, pelatih Mano Polking tak menyinggung sedikitpun peristiwa di akhir laga saat menjelaskan rahasia kemenangan Thailand.
"Thailand bermain sesuai yang dipersiapkan, kami menunjukkan kekuatan, bermain dengan gaya biasanya," ucap Polking dikutip dari VN Express (19/5/2022).
"Saya yakin Thailand menang karena kami bermain baik (bukan karena menang dingin saat ricuh)," tegasnya.
Polking menambahkan, anak asuhnya berhasil memutus aliran bola Indonesia.
Terbukti, lebih banyak peluang Indonesia yang diciptakan lewat bola mati, bukan situasi open play.
Baca Juga: Tiga Kartu Merah dalam 4 Menit, Shin Tae-yong Murka: Pemain Tidak Tanggung Jawab!
"Kami menciptakan tim dengan taktik hebat, masing-masing lini menjaga jarak, tidak memberi ruang untuk Indonesia," jelasnya.
"Pertandingan seperti ini menunjukkan nikmatnya sepak bola, saya bangga pada para pemain," pungkasnya.
Di pihak Indonesia, tim asuhan Shin Tae-yong harus berduel kontra Malaysia untuk merebutkan medali perunggu.
Baca Juga: Pemain Indonesia Termakan Provokasi Thailand, Jonathan Khemdee Rayakan Kartu Merah Ricky Kambuaya