Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Pemain Abroad Malaysia Paling Pede Hadapi Adu Penalti, Tapi Tertunduk Saat Sepakan Mereka Ditepis Ernando Ari

By Najmul Ula, Senin, 23 Mei 2022 | 16:51 WIB
Luqman Hakim Shamsudin pada babak adu penalti Malaysia vs timnas Indonesia U-23 (22/5/2022).

BOLANAS.COM - Luqman Hakim dan Hadi Fayyadh menjadi motor serangan Malaysia di waktu normal, tetapi bertekuk lutut di hadapan Ernando Ari.

Tim nasional Malaysia U-23 barangkali menyesali regulasi laga perebutan medali perunggu SEA Games 2021 yang langsung dilanjutkan adu penalti.

Timnas Malaysia U-23 yang unggul tenaga ditahan Indonesia dengan skor 1-1 pada waktu normal, lantas kalah 3-4 pada babak adu penalti.

Pasukan Malaysia pun harus mengakui timnas Indonesia U-23 berhak membawa pulang medali perunggu SEA Games 2021.

Baca Juga: Ikrar Setia Bersama Persib, Nick Kuipers Buka-bukaan Sempat Digoda Klub Lain

Malaysia sejatinya difavoritkan mencaplok peringkat tiga SEA Games 2021, lantaran keunggulan jumlah pemain atas Indonesia.

Tim Garuda cuma mempunyai 14 pemain akibat badai cedera dan rentetan skorsing, dan mendaftarkan kiper Adi Satryo sebagai pemain outfield.

Pada waktu normal 90 menit, Shin Tae-yong cuma memakai dua jatah pergantian pemain, lantaran cuma itu yang tersedia.

Sebaliknya, Malaysia bisa ngegas pada babak kedua setelah mengganti beberapa pemain.

Baca Juga: Tahu Risiko Dihujat Netizen, Marc Klok Akui Paksa Shin Tae-yong Agar Diizinkan Jadi Penendang Kelima