Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI mengklarifikasi tudingan Shin Tae-yong soal lapangan tak di-booking, seharusnya dijawab dengan pembangunan training center.
PSSI memilih membantah tudingan Shin Tae-yong ketimbang memenuhi permintaan pelatih asal Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong baru-baru ini mengungkap sesi latihan timnas Indonesia terganggu lantaran lapangan yang belum ter-booking.
Timnas Indonesia seharusnya berlatih di Stadion Madya, tetapi harus bergeser ke pelataran hotel akibat insiden itu.
"Sebenarnya saya sedikit malu mengatakannya," ucap Shin (26/5/2022).
"Memang rencana atau jadwal kami langsung pindah ke lapangan, tapi mau berangkat ada kabar bahwa belum di-booking lapangannya," jelasnya.
Realita memalukan itu berkelindan dengan permintaan Shin Tae-yong dan beberapa pendahulunya, bahwa timnas Indonesia membutuhkan lapangan latihan sendiri.
"Lebih baik netizen bicara tentang training center, jadi dapat membahas bersama-sama dengan PSSI untuk membangun training center," ucap Shin (22/5/2022).
Alih-alih memenuhi permintaan pelatih timnas Indonesia tersebut, PSSI justru menganggap Shin Tae-yong menciptakan polemik.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, bahkan meminta Shin Tae-yong agar tak sembarangan berucap kepada media.
"Kemarin pelatih memberikan jadwal beberapa hari sebelum perubahan latihan dan meminta perubahan mendadak menjadi pukul 17.00 WIB," ujar Yunus (27/5/2022).
"Harusnya kesalahpahaman kecil seperti ini tidak perlu dipolemikkan."
"Apalagi sampai keluar ke media," keluh Yunus.
Pernyataan Yunus tersebut menguak salah mindset PSSI terhadap pengembangan timnas Indonesia.
Sebagai induk sepak bola Indonesia, PSSI sudah seharusnya menyediakan fasilitas terbaik untuk tim Garuda.
Terlebih dengan status sebagai federasi di negara berpenduduk terbanyak di Asia Tenggara, PSSI harus malu dengan tetangga yang sanggup membangun lapangan sendiri.
Baca Juga: Kabar Buruk, Satu Pemain Timnas Indonesia Alami Cedera Jelang Laga Kontra Bangladesh
Dengan keberadaan lapangan latihan, setiap pelatih timnas Indonesia dapat menyusun progam latihan dengan leluasa.
Saat lapangan tersebut tak dipakai tim nasional, PSSI juga bisa menggunakannya untuk menggelar kompetisi usia muda.
Saat ini, PSSI harus tahan dengan "teror" netizen yang meneriakkan pembangunan training center di setiap unggahan media sosial.