Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal yang sama juga terjadi pada tim promosi Liga 1 2022, Martapura Dewa United FC.
Unsur Martapura selaku kota berdirinya klub akan dihapus menjadi Dewa United FC.
"RANS Cilegon FC menjadi RANS Nusantara, Martapura FC menjadi Dewa United," ucap Yunus Nusi.
Sementara itu, Borneo FC mempertegas statusnya sebagai klub Kalimantan Timur.
Musim depan tim yang berkandang di Stadion Segiri itu mendapat tambahan nama menjadi Borneo FC Samarinda.
Sedangkan Persikabo mempertegas identitas sebagai tim yang bermarkas di Bogor dengan menghilangkan nama PS TNI alias PS Tira.
"Borneo FC menjadi Borneo FC Samarinda dan Tira Persikabo menjadi Persikabo 1973," tutur Yunus Nusi.
Presiden Persikabo 1973, Bimo Wirjasoekarta, sangat bersyukur dengan perubahan nama timnya tersebut.
Baca Juga: Desakan Training Center Belum Dikabulkan, Shin Tae-yong Kembali Layangkan Tuntutan pada PSSI
Dilansir dari akun instagram Persikabo 1973, perubahan nama itu menjadi spirit baru untuk berjuang di Liga 1 2022.
"Alhamdulillah puji syukur hari ini merupakan tonggak bersejarah bagi persepakbolaan Bogor."
"Hari ini kami patut berbangga menyandang penuh nama kebesaran persepakbolaan Bogor, Persikabo 1973."
"Seiring doa kita semua, Persikabo 1973 dengan lambang kujang di dada akan kembali berjuang di kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim 2022/2023."
"Dengan spirit baru ini pula semoga musim depan Persikabo 1973 meraih prestasi membanggakan bagi masyarakat Bogor, aamiin," pungkas Bimo Wirjasoekarta.
Menyoal pergantian nama klub, di Indonesia ada tujuh tim yang tidak boleh diganti namanya karena sebagai pendiri PSSI.
Ketujuh tim tersebut adalah PSIM Yogyakarta, Persis Solo, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSM Madiun, dan PPSM Magelang.