Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shin mengaku belum menemukan sosok striker yang pas sebagai targetman timnas Indonesia.
Dalam sesi konferensi pers, Shin menyebut akar permasalahan tersebut ada di penggunaan striker asing di Liga 1.
"Kami kesulitan menemukan pemain striker lokal yang mumpuni. Ini karena pemain lokal tidak banyak mendapat kesempatan di kompetisi Liga 1. Sehingga sulit menunjukkan kemampuan terbaik," ucap Shin Tae-yong jelang lawan Bangladesh.
Shin sempat mencoba Ezra Walian untuk menjadi ujung tombang di Piala AFF 2020.
Namun Ezra yang berstatus sebagai striker justru kalah produktif ketimbang Irfan Jaya.
Di SEA Games 2021, Muhammad Ridwan yang ditunjuk sebagai striker utama juga mendapat banyak kritikan.
Pemain Persik Kediri itu hanya menyumbang satu gol untuk timnas U-23 Indonesia sepanjang gelaran SEA Games 2021.
3. Jordi dan Sandy Belum Gabung
Upaya PSSI mewujudkan tuntutan Shin Tae-yong soal pemain naturalisasi tampaknya meleset.
Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama yang semula ditargetkan tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 dipastikan gagal.
Sandy Walsh dan Jordi Amat sebenarnya telah menyelesaikan berkas untuk naturalisasi pekan lalu.
Namun, tahapannya masih panjang karena masih harus menyiapkan paspor untuk pertukaran federasi.
"Saya bilang ke pelatih untuk daftarkan aja, tapi dia bilang 'nggak bisa didaftarin tanpa paspor', paspor itu akan kami butuhkan untuk lapor ke FIFA untuk pertukaran federasi," tutur Exco PSSI, Hasani Abdulgani.
Meski begitu, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi kinerja pemerintah Indonesia dalam melakukan proses naturalisasi.
"Terimakasih kepada pemerintah Indonesia dan PSSI telah merespon naturalisasi. Memang waktunya terlalu pendek," ucap Shin Tae-yong.
"Sandy Walsh dan Jordi Amat sebanarnya masuk rencana A untuk pertandingan ini. Tetapi kami harus menghadapi hal ini. Kita masih memiliki rencana B (lain) untuk pertandingan nanti," imbuhnya.