Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Raka Cahyana menampilkan performa impresif pada laga Ghana vs Indonesia, heroik di lini belakang dan tajam saat menyerang.
Raka Cahyana Rizky menjadi pahlawan timnas Indonesia U-19 dalam kemenangan pertama sepanjang sejarah di Turnamen Toulon.
Timnas Indonesia U-19 memang baru saja mencetak tinta emas dengan menekuk Ghana pada laga kedua Turnamen Toulon 2022, Kamis (2/6/2022).
Timnas Indonesia U-19 mampu bertahan dari serangan sporadis Ghana, lalu "membunuh" di saat yang tepat lewat gol tunggal Raka Cahyana.
Raka Cahyana, terlahir pada 24 Februari 2004, sejatinya tumbuh sebagai gelandang di akademi Persija Jakarta.
Pada Liga 1 2021/22, Raka mencatatkan satu kali penampilan, yaitu pada laga pekan ketiga melawan Persipura Jayapura.
Penampilan apik Raka di level junior menarik minat Shin Tae-yong yang mencari pemain untuk Piala Dunia U-20 2023.
Raka yang berkaki kuat kanan dan bisa menyerap instruksi pelatih dengan baik, diputuskan digeser menjadi bek kanan.
Di Turnamen Toulon 2022, Raka juga menjadi pilihan paten sebagai bek kanan, dengan menyapu bersih 180 menit melawan Venezuela dan Ghana.
Saat melawan Venezuela, Raka tergolong tampil baik saat melawan winger yang berpostur jauh lebih tinggi, Guarirapa.
Ia bisa mengamankan area kanan pertahanan Indonesia dengan baik, sehingga Venezuela memilih menyerang lewat kiri yang menghasilkan gol tunggal.
Sama halnya saat melawan Ghana, Raka bisa melakukan hadangan saat berduel dengan winger Ghana yang skillful.
Kemampuan baca permainan Raka terlihat dalam laga ini, terutama pada menit ke-56, saat ia melihat Hokky Caraka memegang bola di sayap kanan.
Raka menafsirkan ruang dengan tepat, lantaran kotak penalti pasti "kosong" karena Hokky yang berposisi striker sedang melebar.
Cara baca permainan ini jarang dikuasai bek kanan Indonesia, yang memerlukan tenaga lebih dan insting mumpuni untuk menemukan bola.
Raka bahkan berada di area terjauh dari sudut pandang Hokky, lantaran membiarkan satu lagi penyerang Indonesia sebagai decoy tiang dekat.
Umpan silang Hokky memang mengarah ke kiper Ghana, tetapi sang kiper melepaskan bola dari tangkapannya.
Raka dengan cerdas tak menyambar bola dengan kaki, karena bisa dianggap pelanggaran, dan menyentuh bola dengan kepala.
Alhasil, bola berhasil dicuri dan ia kontrol untuk disepak menggunakan kaki kiri.
Perasaan lega, bahagia, dan lelah terpancar dari wajahnya saat ia berhasil menuntaskan momen penetrasinya dengan gol bersejarah.
Raka Cahyana bisa jadi telah menyegel satu tempat di timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20 2023 mendatang.