Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Thomas Doll menjelaskan bahwa ada tujuan khusus menerapkan formasi tersebut saat melawan Sabah FC.
Pelatih asal Jerman itu ingin membuat Persija unggul di lini tengah.
"Menurut saya sistem permainan lebih penting ketimbang dengan formasi yang saya pakai," tutur Thomas Doll dikutip dari laman resmi klub, Selasa (7/6/2022).
"Saya tidak peduli apakah nantinya akan bermain dengan satu striker atau dua striker."
Baca Juga: Dzenan Radoncic: Toulon Cup 2022 Beri Pelajaran Berharga untuk Timnas U-19 Indonesia
"Saya menggunakan 3-5-2 agar pemain tengah bermain saling berdekatan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Thomas Doll menyinggung permain Persija di bawah komando Angelo Alessio musim lalu.
Thomas Doll menyebut tim Macan Kemayoran terlalu banyak melakukan umpan-umpan panjang.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu menganggap hal tersebut kurang efektif.
Musim ini Thomas Doll menuntut para pemainnya untuk lebih mengandalkan operan pendek.
"Saya melihat Persija di musim lalu banyak memainkan bola-bola panjang," ungkap Thomas Doll.
Dalam sistem saya, pemain harus bisa melakukan banyak operan pendek dengan nyaman."
"Dan kalau bisa melakukan pressing juga," sambungnya.
Thomas Doll berharap strategi ini bisa membuat Persija tampil lebih ganas musim ini.
Baca Juga: Respon Pelatih Malaysia U-23 usai Tersingkir Lebih Cepat dari Piala Asia U-23 2022