Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Rachmat Irianto menampilkan performa super pada laga timnas Indonesia kontra Kuwait, bermain sebagai bek kanan dan bek kiri pada akhir laga.
Gelandang milik Persib Bandung, Rachmat Irianto, membuktikan Shin Tae-yong tak salah dalam memintanya menjalankan peran sulit saat menghadapi Kuwait.
Tim nasional Indonesia meraih hasil mengejutkan dengan mengalahkan tuan rumah Kuwait pada laga pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (8/6/2022).
Rachmat Irianto mencatatkan "assist" saat melakukan penetrasi yang berujung ganjalan kiper lawan, lantas mencetak gol kemenangan timnas Indonesia pada menit ke-47.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia 2023 - Comeback, Timnas Indonesia Pecundangi Kuwait di Kandang Sendiri
Pelatih Shin Tae-yong sejatinya meminta Rachmat Irianto bermain di posisi asing, yaitu bek kanan, di mana Asnawi Mangkualam belum cukup fit untuk berlaga sejak menit awal.
Posisi bek kanan ini telah dijajal Irianto dalam laga semifinal SEA Games 2021 kontra Thailand, saat Garuda Muda tampil solid pada waktu normal tetapi kalah akibat gol saat masa perpanjangan waktu.
Baik saat melawan Thailand maupun Kuwait, Irianto yang berposisi asli gelandang dianggap lebih baik ketimbang bek kanan pelapis (Ilham Rio Fahmi dan Koko Ari Araya).
Pada laga semalam, Irianto mulanya tampil gugup menjalani posisi baru di hadapan lawan tangguh yang berlaga di depan penonton sendiri.
Baca Juga: TC Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong Panggil Wonderkid Vitesse Jim Croque
Sepanjang separuh babak pertama, ia nyaris selalu menghilangkan bola dalam penguasaannya, terutama akibat tingginya pressing kubu tuan rumah.
Performa Irianto berbalik 180 derajat selepas kick off usai Indonesia kebobolan, dengan Shin Tae-yong tampak meminta Irianto untuk berlari ke belakang garis pertahanan lawan.
Marc Klok menjadi penyedia umpan presisi yang tepat menaruh bola di antara Irianto dan kiper lawan, yang berujung tabrakan antara keduanya usai nama pertama menyentuh bola.
Wasit Nasrullo Kabirov tak punya pilihan selain menunjuk titik putih, dengan Marc Klok berhasil mengeksekusi secara meyakinkan.
Pada bababk kedua, lagi-lagi selepas kick off, Irianto kembali mengulangi aksi penetrasi ke sisi kanan kotak penalti lawan, dan melepas umpan datar yang disambut Witan Sulaeman.
Tembakan Witan Sulaeman bisa diblok bek Kuwait, tetapi bola muntah jatuh di kaki Irianto yang mencium bau darah di dalam kotak penalti.
Ia dengan tenang mengirim bola ke gawang yang tak lagi dijaga kiper dan bek lawan.
Indonesia kemudian sanggup memaksa Kuwait tak menciptakan banyak peluang meski menguasai bola.
Baca Juga: Usai Kualifikasi Piala Asia, Shin Tae-yong Langsung Dapat Tugas Baru di Eropa
Irianto melanjutkan performa heroiknya dengan tampil sebagai bek kiri saat Elkan Baggott ditarik keluar dan Alfeandra Dewangga diminta mengisi pos bek Ipswich Town itu.
Dengan demikian, Irianto bermain dalam dua peran sekaligus dalam satu laga, dengan kontribusi satu assist dan satu gol.
Timnas Indonesia kini menduduki peringkat kedua Grup A, hanya kalah produktivitas gol dari Yordania.