Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kemarin di Bandung pada saat sela-sela kongres, STY kita panggil," ucap Iriawan di akun Instagram PSSI (10/6/2022).
"Di sana, disampaikan apa yang STY lakukan tentang tiga kelompok umur tersebut."
"Akhirnya kita berdiskusi setelah itu dengan Exco, kita menginginkan, nanti kelompok umur U-20 saja yang betul-betul dilatih STY," tandasnya.
Dua pernyataan kontroversial dalam waktu berdekatan di atas membuktikan PSSI belum membenahi aspek komunikasi publik, atau bahkan pemahaman mengenai sepak bola itu sendiri.
"Skandal" pertama jelas memperlihatkan misi PSSI mengangkat nama sang ketua umum, yang diduga memiliki kepentingan pribadi.
Biarpun Iwan Bule sendiri telah memberi klarifikasi, artikel di atas belum juga ditakedown dari laman resmi PSSI hingga berita ini tayang.
"Skandal" kedua menampakkan (rendahnya) pemahaman PSSI terkait pengembangan sepak bola di level internasional.
Shin Tae-yong sebagai pelatih top dunia hendak dijadikan pelatih timnas U-20 demi menyukseskan Piala Dunia U-20 2023.
Padahal, produk akhir pembinaan sepak bola sebuah negara adalah timnas senior, sehingga Shin Tae-yong seharusnya disokong untuk berada di posisi itu hingga kontraknya berakhir.
Lagipula, Shin Tae-yong bisa mempersembahkan prestasi melampaui ekspektasi berupa runner-up Piala AFF 2020 dan medali perunggu SEA Games 2021.
Jadi, sangat tak tepat PSSI membahas masa depan Shin Tae-yong pada saat para pemain berjuang segenap tenaga di ajang internasional.